Solusi Islam Mengatasi Banjir

- 25 Januari 2021, 06:00 WIB
Wakil Bupati Majalengka meninjau lokasi areal persawahan yang banjir di kecamatan Jatitujuh
Wakil Bupati Majalengka meninjau lokasi areal persawahan yang banjir di kecamatan Jatitujuh /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/

Baca Juga: Bencana di Tasikmalaya, BPBD Inventarisasi Kerusakan yang Ditimbulkan

Memang beberapa hari ke belakang musim hujan yang tak menentu dan berlangsung lama dengan intensitas curah hujan yang tinggi menampilkan menajadi penyebab banjir terutama di beberapa kabupaten di Jawa Barat. Benarkah hanya karena curah hujan yang tinggi?

Ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab banjir. Faktor ini adalah akumulasi mengapa banjir seolah menjadi cerita lama saat musim hujan tiba. Pertama, adanya Pembalakan hutan.

Dampak serius dari pembalakan hutan secara liar selama 25 tahun lebih telah mengakibatkan berkurangnya tutupan vegetasi hingga 60 persen.

Baca Juga: Distribusi 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Akan dimulai Februari

Menurut pengamat Lingkungan Universitas Indonesia, Tarsoen Waryono mengatakan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) belum sepenuhnya mengikuti kaidah-kaidah dalam eksploitasi hutan yang ramah lingkungan.

Pembukaan kawasan hutan terutama yang berstatus hutan produksi, semuanya dibuka dan upaya penanaman kembali tak sepenuhnya dilakukan. Perusahaan yang ada cenderung berorientasi pada profit ketimbang masalah lingkungan.

Penyebab banjir di pulau jawa karena faktor alih fungsi status kawasan hutan dan okupansi lahan salahan satunya di Jawa Barat.

Baca Juga: Reisa: Tidak mungkin 1,4 juta tenaga kesehatan hanya bertugas merawat pasien Covid-19.

Kedua, berkurangnya daerah resapan air. Adanya alih fungsi lahan baik menjadi pemukiman, area industri ataupun lainnya yang menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Hal ini terjadi di kota-kota besar seperti wilayah Jabodetabek.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah