Kesetaraan Gender yang Semakin Blunder

- 3 Januari 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi kesetaraan gender.*
Ilustrasi kesetaraan gender.* /Pixabay/Tumisu./

Itulah sebabnya, mendamba kesetaraan dalam sebuah sistem kapitalis tak ubahnya bagai mimpi di siang bolong.

Baca Juga: Tahun 2021 Pelajar DKI Jakarta Tetap Belajar di Rumah

Sebagai sistem yang menjadikan manfaat sebagai asas bagi segala sesuatu, kapitalis hanya berpihak pada para pemilik modal.

Berharap bahwa sistem ini akan mewujudkan kesetaraan kaum perempuan dengan laki-laki adalah suatu kesalahan besar, karena faktanya ide ini bertentangan dengan prinsip Kapitalis itu sendiri yang justru bersikap diskriminatif pada kaum perempuan.

Itulah sebabnya, mendamba terwujudnya keadilan bagi kaum wanita dalam konteks ini sampai kapan pun hanya akan tetap menjadi wacana.

Baca Juga: Mensos Lakukan Pemetaan Calon Penerima Bansos Tiap Daerah

Ide kesetaraan gender itu sendiri tak lebih sekedar ilusi yang tidak mungkin bisa diwujudkan karena bertentangan dengan fitrah manusia. Allah Swt telah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kodratnya masing-masing.

Namun dalam sistem kapitalis, nafkah yang seharusnya menjadi kewajiban laki-laki seolah dipaksakan untuk dijalani oleh kaum perempuan, padahal hal tersebut hanya akan menambah beban perempuan dalam menjalani kehidupannya. Tugas sebagai ibu bagi generasi penerus juga akan terabaikan.

Ketika Kapitalis tidak bisa diandalkan dalam memberi solusi atas permasalahan kehidupan, tentu diperlukan alternatif lain sebagai rujukan. Satu-satunya tumpuan harapan hanyalah Islam.

Baca Juga: Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Material Sejauh 1,5 Kilometer

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x