Bupati Majalengka: Santri Menjadi Garda Terdepan Mengantisipasi Timbulnya Klaster Baru Covid 19

- 22 Oktober 2020, 12:49 WIB
Bupati Majalengka Karna Sobahi membuka peringatan hari santri nasional (HSN). Bupati Berharap Santri menjadi Garda terdepan dalam pencegahan klaster baru covid 19 di masyarakat.
Bupati Majalengka Karna Sobahi membuka peringatan hari santri nasional (HSN). Bupati Berharap Santri menjadi Garda terdepan dalam pencegahan klaster baru covid 19 di masyarakat. /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

PORTAL MAJALENGKA - Pemkab Majalengka selenggarakan Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2020, kegiatan berlangsung di Gedung Yudha Karya Abdi Negara, Kamis 22 Oktober 2020.

Kegiatan diawali dengan pembacaan Pancasila dan juga Ikrar Santri oleh dua orang perwakilan Santriwati, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Bupati Majalengka.

Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, pada tanggal 22 Oktober telah ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 yang merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Merusak DNA? Lihat Faktanya Disini

Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan penandatanganan Resolusi Jihad para santri untuk melawan penjajah yang digagas oleh KH Hasyim Asy’ari, tepatnya pada tanggal 22 Oktober 1945.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, beberapa karakter dan kekhasan kehidupan para santri di pesantren yang dapat kita gali diantaranya mengaji dan mengkaji selain mendapatkan bimbingan, teladan dan trasnfer ilmu langsung dari kyai.

Dalam Pesantren juga diterapkan Keterbukaan kajian yang bersumber dari berbagai kitab, tatkala muncul masalah hukum, para santri menggunakan metode Bahsulmasail untuk mencari kekuatan hukum.

Baca Juga: PMI Antisipasi Klaster Covid-19 di Lokasi Pengungsian

Yakni dengan cara meneliti dan mendiskusikan secara ilmiah sebelum menjadi keputusan hukum, melalui ini para santri di didik untuk belajar menerima perbedaan namun tetap bersandar pada hukum yang otentik.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x