‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf (menghapus kesalahan), karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku).(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Mudah-mudahan dengan amalan dzikir seperti diatas tidur kita bisa bernilai ibadah di bulan Ramadhan ini.
Adapun dasar anjuran dzikir diatas sesuai dengan hadist berikut:
وَعَنْ عَلِيٍّ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ لَهُ ولِفَاطِمَةَ رضي الله عنهما: «إِذَا أَوَيْتُمَا إِلَى فِرَاشِكُمَا – أَوْ إِذَا أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا – فَكَبِّرا ثَلاَثًا وَثَلاثِينَ، وَسَبِّحَا ثَلاثًا وَثَلاثِينَ، واحْمِدا ثَلاثًا وَثَلاثِينَ» وفي روايةٍ: التَّسْبيحُ أرْبعًا وثلاثينَ، وفي روايةٍ: التَّكْبِيرُ أرْبعًا وَثَلاَثينَ. متفق عَلَيْهِ.
Artinya:
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepadanya dan Fathimah radhiyallahu ‘anhuma:
“Apabila kalian akan pergi tidur—atau apabila kalian berdua telah berbaring–, ucapkanlah takbir (ALLOHU AKBAR) sebanyak 33 kali, ucapkanlah tasbih (SUBHANALLOH) sebanyak 33 kali, dan ucapkanlah tahmid (ALHAMDULILLAH) sebanyak 33 kali.”