Baca Juga: BEMNUS Wilayah Jabar III Siapkan Aksi ke Jalan
Caranya tentu dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, pemilik alam semesta. Kepada-Nya kita mohonkan perlindungan dan pertolongan.
Berkenaan dengan ketenangan hati ini, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-Hijr ayat 97 sampai 99:
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ * فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ * وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
Artinya, “Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat), dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS Al-Hijr: 97-99).
Baca Juga: ZAKAT FITRAH: Rukun, Besaran Serta Ketentuan Lain Termasuk Waktu Pembayarannya
Dari ayat-ayat di atas kita banyak menemukan beberapa petunjuk terkait cara untuk mendapatkan ketenangan hati.
Dan tampaknya beberapa cara yang ada, sangat sejalan dengan amalan keutamaan dari bulan Ramadhan itu sendiri. Diantara cara yang dilakukan adalah: