Jadwal Imsakiyah Wilayah Majalengka, Indramayu dan Kuningan Hari Ke-16 Ramadhan 1444 H, Ini Dasar Imsak

- 7 April 2023, 01:51 WIB
Jadwal Imsakiyah Wilayah Majalengka, Indramayu dan Kuningan Hari Ke-16 Ramadhan 1444 H, Ini Dasar Imsak
Jadwal Imsakiyah Wilayah Majalengka, Indramayu dan Kuningan Hari Ke-16 Ramadhan 1444 H, Ini Dasar Imsak /Freepik/Sketchepedia

PORTAL MAJALENGKA - Imsak adalah salah satu penanda akan masuknya waktu berpuasa. Pada Jumat, 7 April 2023, Ramadhan 1444 H memasuki hari ke-16.

Semoga di hari ke-16 Ramadhan 1444 H ini , kita masih diberkahi kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa, meski dengan kondisi apa pun. Kali ini kembali kami informasikan jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H untuk hari ini, Jumat, 7 April 2023.

Perlu diketahui Informasi jadwal Imsakiyah hari ke-16 Ramadhan 1444 H untuk wilayah Majalengka, Indramayu dan Kuningan ini dikutip dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.

Baca Juga: Amankah Puasa Saat Hamil Trimester Pertama?

Dalam jadwal Imsakiyah ini kami sertakan pula waktu sholat untuk ketiga wilayah di maksud. Sekaligus sedikit bagikan ulasan tentang hakikat ibadah puasa.

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat dan bisa jadi acuan dalam menentukan waktu sahur dan juga sholat hususnya bagi umat muslim yang berada di sekitar Majalengka, Indramayu dan Kuningan.

Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat

Kabupaten Majalengka

Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Dzuhur: 11.53 WIB
Ashar: 15.09 WIB
Maghrib: 17.53 WIB
Isya: 19.01 WIB

Kabupaten Indramayu

Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Dzuhur: 11.52 WIB
Ashar: 15.09 WIB
Maghrib: 17.52 WIB
Isya: 19.01 WIB

Kabupaten Kuningan

Imsak: 04.23 WIB
Subuh: 04.33 WIB
Dzuhur: 11.52 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.56 WIB
Isya: 19.00 WIB

Baca Juga: Tips Agar Kenyang Lebih Lama saat Puasa Ramadhan, Kamu Bisa Mencobanya Sekarang Juga

Dasar Tradisi Imsak di Indonesia

Imsak merupakan istilah yang akrab bagi umat muslim di Indonesia. Terutama saat bulan Ramadhan tiba. Imsak menjadi penanda akan masuknya waktu subuh.

Imsak umumnya terjadi sepuluh ataupun lima belas menit sebelum adzan Subuh berkumandang.

Penentuan waktu imsak sebagaimana di atas pada dasarnya tidak dijelaskan secara rinci dalam Alquran.

Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Baik untuk Buka Puasa Ramadhan, Mampu Tingkatkan Imun

Istilah imsak tidak disebutkan dalam ajaran Islam. Istilah ini diambil sebagai informasi akan masuknya waktu subuh awal waktu berpuasa.

Untuk dasar awal waktu memulai puasa sendiri terdapat dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi:

وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ

Artinya: "Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam."

Baca Juga: Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar yang Banyak Dipertanyakan, Mengapa Berbeda? Ini Penjelasannya

Sementara untuk waktu imsak terinspirasi dari hadist riwayat Imam Bukhari berikut:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَزَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَسَحَّرَا، فَلَمَّا فَرَغَا مِنْ سَحُورِهِمَا قَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الصَّلَاةِ، فَصَلَّى، فَقُلْنَا لِأَنَسٍ : كَمْ كَانَ بَيْنَ فَرَاغِهِمَا مِنْ سَحُورِهِمَا وَدُخُولِهِمَا فِي الصَّلَاةِ ؟ قَالَ : كَقَدْرِ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً.

Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi SAW dan Zaid bin Tsabit makan sahur bersama. Setelah keduanya selesai makan sahur, beliau lalu bangkit melaksanakan shalat. Kami bertanya kepada Anas, “Berapa rentang waktu antara selesainya makan sahur hingga keduanya melaksanakan salat?” Anas bin Malik menjawab, “Kira-kira waktu seseorang membaca lima puluh ayat.” (HR Bukhari no 542)

Baca Juga: 7 Langkah Bikin Ikan Channa Semakin Responsif Terhadap Keeper

Jarak waktu antara selesainya sahur dan shalat Subuh yang disebutkan 50 ayat itulah yang diperkirakan ulama di Indonesia sekitar 10 menit untuk penanda imsak.

Mengenai batasan waktu berpuasa dalam karyanya Al-Iqna, Imam Al-Mawardi berpendapat:

وزمان الصّيام من طُلُوع الْفجْر الثَّانِي إِلَى غرُوب الشَّمْس لَكِن عَلَيْهِ تَقْدِيم الامساك يَسِيرا قبل طُلُوع الْفجْر وَتَأْخِير (الْفطر) يَسِيرا بعد غرُوب الشَّمْس ليصير مُسْتَوْفيا لامساكمَا بَينهمَا

“Waktu berpuasa adalah dari terbitnya fajar (saat waktu shalat Subuh) sampai tenggelamnya matahari. Akan tetapi, lebih baik bila orang yang berpuasa menahan diri dari yang membatalkan puasa (imsak) sedikit lebih awal sebelum terbitnya fajar dan menunda berbuka sejenak setelah tenggelamnya matahari agar ia menyempurnakan imsak keduanya.” (Lihat Ali bin Muhammad Al-Mawardi, Al-Iqna’, hlm 74)

Baca Juga: 7 Langkah Bikin Ikan Channa Semakin Responsif Terhadap Keeper

Dari beberapa keterangan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa waktu dimulainya puasa bukan dari waktu imsak (10 menit sebelum adzan subuh) melainkan dari terbitnya fajar alias saat adzan Subuh mulai berkumandang.

Meski demikian akan lebih baik bila kita mempersiapkan lebih awal sebelum adzan subuh sebagaimana Rasulullah SAW amalkan.

Jadi pada intinya imsak yang telah jadi tradisi di Indonesia memiliki tuntunan syariat dari sunnah Rasulullah SAW dan pandangan pendapat para ulama terdahulu.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x