Network
PORTAL MAJALENGKA - Berikut jadwal Imsakiyah wilayah Cirebon hari ke-11 Ramadhan 1444 H, Minggu, 2 April 2023.
Seperti sebelumnya kali ini informasikan jadwal Imsakiyah untuk wilayah Cirebon lengkap berikut waktu sholat untuk hari ke-11 di bulan Ramadhan 1444 H.
Pada hari ke-11 ini, semoga kita semua masih dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT. Sehingga tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Jadwal Imsakiyah dan waktu sholat untuk wilayah Cirebon ini dikutip Portal Majalengka dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI. Di samping juga sedikit sertakan ulasan mengenai keberadaan malam Lailatul Qadar.
Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat
Jadwal Imsakiyah untuk daerah Cirebon ini kami bagi dua zona, yakni wilayah Kabupaten Cirebon dan kota Cirebon. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketepatan waktu bagi kedua wilayah tersebut.
Kabupaten Cirebon
Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Dzuhur: 11.53 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.54 WIB
Isya: 19.03 WIB
Kota Cirebon
Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Dzuhur: 11.53 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.54 WIB
Isya: 19.02 WIB
Baca Juga: Pastikan Juara, PSM Makassar Tantang Bali United Memperebutkan Jatah Piala Liga Champions Asia
Menelusuri keberadaan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dirahasiakan oleh Allah SWT. Tidak seorang pun dapat mengetahui kepastian tibanya.
Pada tiap tahun kemunculan malam lailatul qadar selalu berubah. Meski demikian dalam Alquran dan hadits menjelaskan akan keberadaannya.
Tidak bisa dipastikan ketetapannya apakah tanda-tanda malam Lailatul Qadar dengan terjadinya air yang membeku. Malam yang hening, ataupun pepohonan yang menunduk.
Dalam menanggapi hal ini, Prof Quraish Shihab menegaskan bahwa seorang muslim wajib untuk mengimani akan adanya Lailatul Qadar.
Hal itu berdasar atas pernyataan yang disebut dalam Alquran, bahwa “Ada suatu malam yang bernama Lailatul Qadar” (baca QS Al-Qadr: 1).
Baca Juga: Innalillahi, Sehari 2 Orang Tewas dan 2 Luka Berat Tersambar Petir di Cirebon
Dijelaskan pula bahwa Lailatul Qadar merupakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan” (baca QS Ad-Dukhan: 3).
Sementara itu masih berkenaan dengan Lailatul Qadar, menurut pendapat Ibnu Hajar Al-Asqalani (1372-1449 M). Salah satu ulama hadits terkemuka dari mazhab Syafi’i.
Dalam kitab Fathul Bari menyebutkan ada 45 pendapat soal ketetapan waktu Lailatul Qadar. Dan dari 45 pendapat tersebut, yang rajih atau paling unggul adalah tanggal ganjil dari 10 malam terakhir bulan Ramadan.
Dari penjelasan di atas maka dapatlah dipahami bahwa kesengajaan Lailatul Qadar ini dirahasiakan oleh Allah, semata ingin menguji keyakinan dan keikhlasan hambanya yang beriman agar senantiasa berbuat amal kebaikan. Wallahu a’lam ***
