Network
PORTAL MAJALENGKA – Para kyai sejatinya adalah orang yang dekat dengan Allah dan memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah sehingga banyak kyai yang memiliki keramat yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Kyai Arsyad dari desa Kaplongan Indramayu termasuk salah satu Kyai yang memiliki keramat sakti lantaran dekat dengan Allah.
Kyai Arsyad termasuk kyai yang memimpin masyarakat dalam melawan Jepang saat menjajah Indonesia, khususnya di wilayah Indramayu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Hits di Tangerang, Ada yang Gratis Juga Lho!
Konflik masyarakat Kaplongan Indramayu, tempat di mana kyai Arsyad bertempat tinggal dengan Jepang terjadi pada tahun 1944, di mana saat itu Jepang menguasai Indramayu dan membuat kebijakan yang sangat merugikan masyarakat terutama dalam masalah pertanian.
Konflik itu kemudian membuat beberapa tokoh masyarakat diincar Jepang sebab diduga menjadi kekuatan besar untuk mengajak masyarakat melawan Jepang. Salah satunya kyai Arsyad.
Konon, kyai Arsyad dikenal sebagai kyai yang cerdas dalam masalah ilmu agama dan juga sakti.
Baca Juga: Belajar Pedoman Hidup Orang Jawa Tentang Makna Di Balik Istilah Ojo Dumeh
Saat melawan Jepang, kyai Arsyad satu-satunya kyai yang bisa lolos dari kejaran Jepang. Sedangkan para kyai lain berhasil ditangkap Jepang.
Saat melawan Jepang, para masyarakat berkumpul di mushola kyai Arsyad untuk berdoa bersama dan kemudian mereka mandi di balong atau sungai kecil milik kyai Arsyad sebagai bekal untuk melawan penjajah.
Dalam satu kesempatan, Jepang datang dengan membawa persenjataan lengkap dan mobil perang.
Baca Juga: Cara Unik Keramat Wali Mbah Kholil Bangkalan Didik Mbah Manab Lirboyo
Sontak masyarakat langsung membuat barisan pertahanan dan hanya bermodal batu bata di tangan mereka.
Namun, siapa sangka, batu bata yang digenggam masyarakat mampu mengalahkan Jepang yang memegang senjata canggih dan mobil-mobil besar.
Semua itu lantaran doa para kyai, yang salah satu kyai tersebut adalah Kyai Arsyad.
Baca Juga: Berikut Makna Tema dan Logo Hari Sumpah Pemuda 2022 Berikut Link Downloadnya
Dalam kisah lain disebutkan, bahwa Jepang batal menyerang Kaplongan sebab tiba-tiba semua senjata mereka macet dan kabur ke markas sebab harus berhadapan dengan masyarakat yang sudah membentuk barisan pertahanan dan sudah dibekali doa dari para kyai.***
