TIRAKAT Sunan Gunung Jati dan Walisongo di Puncak Gunung Ciremai, Berikut Buktinya

- 1 September 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Sunan Gunung Jati salah satu Walisongo.
Ilustrasi Sunan Gunung Jati salah satu Walisongo. /Tangkap layar youtube/YouTube Channel Cerita Sejarah

PORTAL MAJALENGKA - Salah satu Kisah tentang tirakat yang dilakukan Sunan Gunung Jati untuk mencari Ilham di puncak Gunung Ciremai.

Sunan Gunung Jati merupakan gelar dari Syekh Syarif Hidayatullah, yang menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Cirebon, Jawa Barat.

Sunan Gunung Jati menjadi tokoh termasyhur di Jawa Barat sebagaimana kakeknya yakni Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.

Baca Juga: PENGEMBARAAN Sunan Gunung Jati hingga Bertemu Rojo Nogo Petoko

Prabu Siliwangi sendiri merupakan seorang raja besar yang memimpin kerajaan Pajajaran, yang memiliki kekuasaan yang berjajar hingga ujung Jawa Barat.

Menurut salah satu versi sumber sejarah yang ada, Sunan Gunung Jati hidup pada tahun 1448 hingga 1569 Masehi.

Itu artinya Sunan Gunung Jati hidup selama 120 tahun lamanya. Ia merupakan Salah satu dari wali songo atau penyebar agama Islam di tanah Jawa.

Baca Juga: Keramat Gus Miek: Sholat di Kediri Tiba-tiba Pindah ke Baghdad, Jamaah Kebingungan Baliknya Bagaimana

Sunan Gunung Jati menjadi raja Cirebon atau sultan di kesultanan Cirebon kedua, dengan menggantikan uwaknya yakni Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walang Sungsang.

Di sela kesibukannya sesekali Sunan Gunung Jati melakukan tadabur alam, atau tirakat, salah satunya adalah di Gunung Ciremai.

Menurut cerita orang tua dulu memang Sunan Gunung Jati bersama para Wali dan muridnya pernah naik ke gunung Ciremai hingga ke puncaknya.

Baca Juga: JANGAN ANGGAP REMEH, 4 Buah-buahan Harga Murah Ini Dapat Meningkatkan Imun dan Kekebalan Tubuh

Hal ini dikatakan oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Linggajati Cilimus Kuningan, Jawa Barat.

Sunan Gunung Jati naik ke puncak Gunung Ciremai untuk mengadakan musyawarah dengan para Wali songo lainnya.

Musyawarah ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik dari setiap masalah yang ada dalam dakwah penyebaran ajaran agama Islam.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Keramat Mbah Bolong Santrinya Sunan Ampel

Dan menurut cerita tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa, Sunan Gunung Jati mengganti nama Desa Gede menjadi Desa Linggarjati.

Konon katanya di sini lah Sunan Gunung Jati menanam pohon sawo kecik, yang kini masih tumbuh di belakang kantor balai desa.

Kemungkinan besar saat tadabur alam tersebut para wali ini mencari inspirasi dari alam sekitar di puncak Gunung Ciremai.

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Menjelaskan Keramat Sunan Ampel yang Masih Dirasakan Masyarakat Modern Saat Ini

Atau boleh jadi saat itu dengan mengamati gejala alam seperti tumbuhan, satwa liar, dan makhluk yang ada di lingkungan Gunung Ciremai.

Di puncak Gunung Ciremai ini mungkin bisa memberikan sumbangsih pemikiran untuk mengatasi kesulitan.

Tentunya inspirasi tersebut mesti diwujudkan dalam perbuatan nyata, secara konsisten dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Jadwal Persib Bandung Pekan Ke-8 BRI Liga 1 2022/2023: Diambang Hattrick Kekalahan Lawan RANS Nusantara FC

Puluhan tahun kemudian pada tahun 1568 gabungan kekuatan Kesultanan Demak Cirebon dan Banten berhasil mengislamkan tanah Jawa bagian barat.

Hal ini ditandai dengan berakhirnya kekuasaan Kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh kakeknya sendiri Prabu Siliwangi.

Demikianlah sedikit kisah tentang Sunan Gunung Jati yang pernah mencari Ilham di puncak Gunung Ciremai, Wallahu a'lam bishawab. semoga bermanfaat. Sholu 'Ala Nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Penerus Para Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x