"Senang sekali. Tidak menyangka bisa seperti itu," kata Najwa.
Sementara itu, Pandu yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar mengaku menjadi penari karena terinspirasi dari sang kakak.
Baca Juga: GEGER! Abu Nawas Menguji Kecerdasan Para Ulama Hingga Menyebutnya Bodoh, Endingnya Bikin Kagum
Menyaksikan kedua anaknya tampil dalam acara Pasar Seni Rakyat Lesbumi Kabupaten Cirebon itu, kedua orang tuanya pun merasa sangat bersyukur.
Ayi, orang tua dari Pandu dan Najwa mengatakan bahwa, seni bagi anaknya itu merupakan bekal bagi masa depannya.
"Sebagai orang tua, kami berusaha menjaga dan memberikan bekal untuk di kemudian hari melalui seni. Semoga ini menjadi berkah bagi Pandu dan Najwa," ujar Ayi.
Selain itu, kata Ayi, momen Pasar Seni Rakyat Lesbumi Kabupaten Cirebon juga menjadi kesempatan yang baik untuk menggali potensi kesenian yang ada di Cirebon, khususnya Kecamatan Jamblang.
Menanggapi kegiatan Pasar Seni Rakyat Lesbumi Kabupaten Cirebon, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyampaikan, berkesenian itu tidak dilarang dalam agama.
"Atas nama pengurus Nahdlatul Ulama, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Sitiwinangun. Kemudian sekaligus menegaskan bahwa berkesenian dan berbudaya itu tidak diharamkan oleh Islam," ujar Kiai Aziz.