3. Membangun Benteng yang mengelilingi Kota Cirebon dilengkapi dengan gerbang penjagaan
Baca Juga: Tidak Peduli Warnanya , Pelatih Ganda Putri Target Medali pada Kejuaraan Dunia 2022 di Jepang
Pada tahun, 1526-1527, Kesultanan Cirebon membantu Kesultanan Demak menaklukan Banten dan Sunda Kelapa.
Hal ini bertujuan untuk menggagalkan kerjasama antara Pajajaran dan Portugis yang akan membangun Benteng di Sunda Kelapa.
Penaklukan Cirebon dan Demak pada Banten dan Sunda Kelapa dipimpin oleh Panglima Perang Raden Fatahillah.
Baca Juga: Fajar dan Rian Siapkan Kado HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kejuaraan Dunia 2022
Raden Fatahillah selain menjadi panglima perang yang gagah berani ia merupakan menantu Sunan Gunung Jati.
Selepas invasi yang dilakukan Cirebon dan Demak atas Banten dan Suanda Kelapa, Cirebon terlibat peperangan dengan Kerajaan Pajajaran.
Dari peperangan tersebut hingga tahun 1530 Masehi berdampak pada perluasan kekuasaan Kesultanan Cirebon.
Daerah bawahan Pajajaran di wilayah timur kerajaan itu, seperti Galuh, Sindangkasih, Rajagaluh menjadi kekuasaan Kesultanan Cirebon.