7 helai daun bidara atau kelor ditumbuk hingga halus. Kemudian masukkan ke ember yang berisi air bersih.
Setelah daun tadi dimasukan, kemudian taburi air tadi dengan garam. Lalu bacakan ayat yang Kang Ujang Busthomi ijazahkan yakni:
- Surat Al-Fatihah 7 kali
- Ayat Kursi 17 kali
- Surat Al-Falaq 7 kali
- Surat An-Nas 7 kali
- Surat Al-Ikhlas 7 Kali
- Surat yang berhubungan dengan maslah sihir seperti Al-'Araf atau lainnya sebanyak 3 kali.
Setelah dibaca semua, maka tiupkanlah ke dalam air tersebut. Jika sudah, maka air tersebut sudah bisa dimandikan kepada orang yang terkena santet.
Apabila yang bersangkutan tidak boleh dimandikan, menurut Kang Ujang Busthomi, air tersebut boleh diciprat-cipratkan ke tubuh korban.
Baca Juga: Kisah Gus Dur Hendak Temui Habib Luthfi bin Yahya tapi Dihadang Sunan Gunung Jati
Jika korban santet tersebut mengalami kondisi tertawa-tawa, maka lebih diprioritaskan untuk mengguyurkan air doa tersebut ke area dada korban.
Kang Ujang Busthomi menjelaskan bahwa dada merupakan tempat yang banyak ditempati oleh jin. Bahkan beberapa menjadi tempat bersemayamnya.
Sementara media tanah berfungsi untuk dioleskan ke bagian organ tubuh yang sering dirasakan sakit.