Pengangkatan seorang Kuwu pada masa Cirebon-Pajajaran ada due metode, yang pertama diangkat langsung oleh Bupati atau yang kedua akan dilaksanakan pemilihan (Uwi-uwian).
Mengutip dari buku Cirebon Dalam Sketsa Ekonomi dan Tradisi, struktur pemerintahan Pakuwon atau sekarang Desa meliputi beberapa pos pentung, diantaranya.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Digugat Cerai Istrinya Puput Melalui Ecord, Begini Keterangan PA Jakpus
1. Ki Buyut (penasehat kuwu/penanggung jawab spiritual)
2. Ki Kuwu (kepala pakuwon/kepala desa)
3. Ki Kliwon (wakil ki kuwu)
4. Ki Carik/jerutulis (penanggung jawab administrasi
5. Ki Raksabumi (penanggung jawab olah bumi, pertanian dan perkebunan)
6. Ki Juragan Pulis/Mandor Pulis atau Lelugu (penanggung jawab ketertiban dan keamanan)
7. Ki Mayor (pembantu Rekasbumi)
8. Ki Bahu (pembantu umum)
9. Ki Capgawe (pembantu jerutulis)
10. Ki Bekel (penanggung jawab blok/kadus)
11. Ki Lebe (penanggung jawab agama, peribadatan, perkawinan, perceraian, talak, rujuk, kelahiran, dan kematian)
12. Ki Kemit (penjaga atau oesuruh desa).
Baca Juga: Jadwal Parade Pembalap MotoGP di Istana Merdeka: Presiden Jokowi Hanya Melepas, Tidak Ikut Serta
Jika dilihat dari nama-nama jabatannya tidak terlalu beda dengan nama-nama jabatan di kantor Desa (bale desa) yang sekarang. Demikianlah penting belajar dari masa lalu.***