Ulas Sejarah, Struktur Pemerintahan Desa Pada Masa Kerajaan di Cirebon

- 16 Maret 2022, 09:00 WIB
Ulas Sejarah, Struktur Pemerintahan Desa Pada Masa Kerajaan di Cirebon
Ulas Sejarah, Struktur Pemerintahan Desa Pada Masa Kerajaan di Cirebon /Sukoharjoupdate/Herry Honggo

PORTAL MAJALENGKA - Kuwu merupaka posisi atau jabatan tertinggi di Desa yang didapatkan hasil dari pemilihan dan dipilih secara langsung oleh masyarakat.

Tentunya berbeda dengan jaman dahulu pada masa kerajaan, karna sistem monarki yang berjalan pada saat itu.

Seperti halnya di Cirebon yang dulunya menjadi bawahan kerajaan Pajajaran, hal tentang pemerintahan desapun diatur oleh Raja.

Baca Juga: Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban, Semua Dosa Manusia Diampuni Allah. Simak Penjelasan Berikut

Secara hierarki pemerintahan di daerah-darah kekuasaan Pajajaran pemimpinya ditentukan oleh jumlah Cacah (penduduk), Cacah yang terkecil yaitu Somah (kepala keluarga).

Setelah berkembang menajdi beberapa Somah statusnya meningkat menjadi Kabuyutan dengan pemimpinya bergelar Ki Buyut.

Jika Kabuyutan itu meningkat jumlah penduduknya maka statusnya akan ditingkatkan menjadi Pedukuhan, dengan pemimpinya disebut Ki Gedeng.

Baca Juga: Turnamen Bulu Tangkis All England 2022: Link Live Streaming dan Jadwal Lengkap

Padukuhan setatusnya akan naik jika penduduknya bertambah banyak dan diganti dengan Pakuwon, dipimpin dengan seorang yang bergelar Kuwu.

Pengangkatan seorang Kuwu pada masa Cirebon-Pajajaran ada due metode, yang pertama diangkat langsung oleh Bupati atau yang kedua akan dilaksanakan pemilihan (Uwi-uwian).

Mengutip dari buku Cirebon Dalam Sketsa Ekonomi dan Tradisi, struktur pemerintahan Pakuwon atau sekarang Desa meliputi beberapa pos pentung, diantaranya.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Digugat Cerai Istrinya Puput Melalui Ecord, Begini Keterangan PA Jakpus

1. Ki Buyut (penasehat kuwu/penanggung jawab spiritual)
2. Ki Kuwu (kepala pakuwon/kepala desa)
3. Ki Kliwon (wakil ki kuwu)
4. Ki Carik/jerutulis (penanggung jawab administrasi
5. Ki Raksabumi (penanggung jawab olah bumi, pertanian dan perkebunan)
6. Ki Juragan Pulis/Mandor Pulis atau Lelugu (penanggung jawab ketertiban dan keamanan)
7. Ki Mayor (pembantu Rekasbumi)
8. Ki Bahu (pembantu umum)
9. Ki Capgawe (pembantu jerutulis)
10. Ki Bekel (penanggung jawab blok/kadus)
11. Ki Lebe (penanggung jawab agama, peribadatan, perkawinan, perceraian, talak, rujuk, kelahiran, dan kematian)
12. Ki Kemit (penjaga atau oesuruh desa).

Baca Juga: Jadwal Parade Pembalap MotoGP di Istana Merdeka: Presiden Jokowi Hanya Melepas, Tidak Ikut Serta

Jika dilihat dari nama-nama jabatannya tidak terlalu beda dengan nama-nama jabatan di kantor Desa (bale desa) yang sekarang. Demikianlah penting belajar dari masa lalu.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Cirebon Dalam Seketsa Ekonomi dan Tradisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x