Baca Juga: Amalkan Ajaran Nabi Muhammad SAW, Doa Memakai Pakaian Baru dan Segala Hal yang Baru
4. Pembangunan sarana transportasi dilaksanakan sebagai upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu dibangunlah sarana transportasi penunjang pelabuhan laut berupa saluran transportasi melalui sungai dan jalan darat.
Mengenai jalan darat, pembangunan jalan besar dimulai dari alun- alun keraton Pakungwati ke pelabuhan Muara Jati.
Pembangunan jalan itu tujuannya agar para pedagang asing atau para utusan dari kerajaan lain yang masuk ke pelabuhan Muara Jati dapat secara mudah bertemu dengan Sunan Gunung Jati apabila mereka mau menghadap atau membicarakan sesuatu.
Baca Juga: Nonton MotoGP 2022 Mandalika Jalur Darat Lebih Hemat, Simak Tarif Kapal Penyebrangan Berikut
5. Pos Keamanan, untuk menjaga dan memelihara keamanan dibentuk pasukan keamanan yang disebut Pasukan Jagabaya dengan jumlah dan kualitas yang memadai.
Pasukan Jagabaya ini di tempatkan di pusat kerajaan dan tentu saja di setiap wilayah yang sudah dikuasai oleh Kesultanan Cirebon.
Sunan Gunung Jati yang menjadi raja di Kesultanan Cirebon adalah seorang anggota Wali Songo. Sehingga segala aktivitasnya tentu saja tidak terlepas dari upaya menyebarkan agama Islam.
Untuk itulah, pada tahun 1480, Sunan Gunung Jati mendirikan Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang terletak di samping kiri keraton dan di sebelah barat alun-alun.