Generasi Petani Milenial di Cirebon Hanya 14,84 persen, Jumlah Terbanyak Wilayah Kapetakan

12 Desember 2023, 09:49 WIB
Petani Milenial. Ini data jumlah petani milenial di Kabupaten cirebon. /nandaibengkulu/rama

PORTAL MAJALENGKA - Regenerasi di sektor pertanian penting untuk terus diupayakan. Karena sektor ini menjadi kunci dalam pemenuhan kebutuhan pangan global. Generasi milenial perlu dirangsang agar bisa tertarik pada sektor tersebut.

Berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST) 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat ada 15.241 jiwa petani milenial atau 14,84 persen dari total 102.693 petani.

Kategori petani milenial yang terdaftar dalam sensus peranian berusia 19-39 tahun. Adapun untuk petani usia di bawah 19 tahun tercatat hanya 0,02 persen.

Baca Juga: Majalengka Dipucuk! Persima Peringkat Pertama di Papan Klasemen Grup A Liga 3 Seri 1 Jawa Barat 2023

Dikutip Portal Majalengka dari Antara, Kepala BPS Kabupaten Cirebon Judiharto Trisnadi di Cirebon, Senin, menyebutkan dari hasil ST 2023 menunjukkan bahwa jumlah petani milenial usia 19-39 tahun terbanyak ada di Kecamatan Kapetakan sebesar 4.066 orang, berikutnya Kecamatan Susukan sebesar 3.767 orang, dan yang ketiga Kecamatan Gegesik sebesar 3.749 orang.

Judiharto juga menambahkan petani milenial di Cirebon merunut jenis kelaminnya masih didominasi oleh laki-laki yakni sebanyak 92,25 persen dari total petani milenial yang ada di wilayah ini.

“Jika dirunut dari jenis kelaminnya, petani milenial masih didominasi oleh laki-laki yaitu sebesar 92,25 persen dari total petani milenial di Cirebon. Untuk rentang usia 19-39 tahun, petani milenial laki-laki terdapat 37,97 persen,” katanya.

Baca Juga: Lupakan Kekalahan saat Jumpa Persik Kediri, Pelatih Persib Bandung Ajak Semua Fokus Hadapi Bali United

Lebih lanjut Judiharto menjelaskan, dari rentang usia 19-39 tahun, jumlah petani milenial yang adaptif terhadap teknologi tercatat sekitar 13,11 persen dan 12,79 persen sisanya tidak memakai teknologi dalam menjalankan usaha pertaniannya.

Sementara itu Judiharto juga menyebutkan, petani dengan usia lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 45.047 orang (43,87 persen) dari total petani di Kabupaten Cirebon.

Pengumpulan data yang dilakukan pada sensus itu, terkait cakupan subsektor petani milenial di Cirebon, menurut Judiharto tetap mengikuti konsep dan definisi yang dimuat pada Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2013 dengan subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

Baca Juga: Prabowo Optimis Hilirisasi Menjadikan Masa Depan Indonesia Maju

Ia juga mengungkapkan dari hasil sensus tahun ini secara keseluruhan jenis usaha pertanian di Kabupaten Cirebon didominasi oleh perorangan dengan angka sebesar 99,98 persen dari total usaha pertanian.

Dari hasil sensus tersebut, Ia mendorong agar bisa dijadikan acuan dasar bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang tepat sasaran di sektor pertanian. Utamanya berkaitan dengan regenerasi petani.

Baca Juga: Ada Flash Sale Mobil, Cek Daftar Promo Bombastis di Puncak 12.12 Birthday Sale

“Regenerasi penting karena pertanian adalah sektor kunci dalam pemenuhan kebutuhan pangan global, namun banyak petani yang sudah lanjut usia dan kekurangan generasi muda yang tertarik untuk mengambil alih usaha pertanian,” pungkasnya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler