Jadwal Imsakiyah Hari Kelima Ramadhan 26 Maret 2023 Wilayah Cirebon, Simak Penjelasan Faedah Puasa

27 Maret 2023, 02:15 WIB
Jadwal Imsakiyah Hari Kelima Ramadhan 26 Maret 2023 Wilayah Cirebon, Berikut Penjelasan Faedah Puasa /Freepik

PORTAL MAJALENGKA - Berikut jadwal Imsakiyah dan waktu sholat di wilayah Cirebon pada hari kelima Ramadhan 1444 H, Senin, 27 Maret 2023.

Diharapkan sajian jadwal Imsakiyah wilayah Cirebon ini dapat memantapkan niat dan keikhlasan Anda dalam berpuasa di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah ini.

Selain jadwal Imsakiyah hari kelima 
Ramadhan 27 Maret 2023 wilayah Cirebon, Portal Majalengka juga menyajikan informasi beberapa faedah penting dari puasa Ramadhan.

Baca Juga: 10 Pilihan Jenis Ikan Channa untuk Koleksi Rumah Tanpa Banyak Makan Tempat

Berikut jadwal Imsakiyah dan waktu sholat hari kelima Ramadhan, 27 Maret 2023 wilayah Cirebon dikutip dari Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.

Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat Wilayah Cirebon

Seperti biasanya informasi jadwal Imsakiyah untuk daerah Cirebon, kami klaifikasikan menjadi dua zona yaitu Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.

Kabupaten Cirebon

Imsak: 04.25 WIB
Subuh: 04.35 WIB
Dzuhur: 11.55 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.57 WIB
Isya: 19.05 WIB

Kota Cirebon

Imsak: 04.24 WIB
Subuh: 04.34 WIB
Dzuhur: 11.55 WIB
Ashar: 15.08 WIB
Maghrib: 17.57 WIB
Isya: 19.05

Baca Juga: ES KOPYOR yang Selalu Ada selama Ramadhan, Begini Resep Pakai Jeli dan Cara Bikinnya

Faedah Puasa Ramadhan

Membicarakan faedah puasa di bulan Ramadhan ini tentu sangat banyak, baik dari aspek rohani maupun jasmani.

Dikutip Portal Majalengka dari buku Fiqih Islam Wa Adillatuhu, penulis Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, di antara faedah puasa adalah sebagai berikut:

Puasa merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Seorang mukmin mendapatkan pahala terbuka yang tiada batasnya. Sebab ibadah puasa adalah untuk Allah SWT dan karunia Allah amat luas.

Baca Juga: Tips Ramadhan untuk Penderita Sakit Mag, Kamu Akan Tetap Sehat meski Puasa

Dengan puasa seseorang mendapat keridhaan Allah, berhak masuk surga melalui pintu yang khusus disediakan bagi orang-orang yang berpuasa, yang disebut dengan pintu ar-Rayyan.

Orang yang berpuasa menjauhkan dirinya
dari azab Allah SWT, yang akan menimpa
akibat maksiat-maksiat yang kadang ia lakukan. Puasa merupakan kafarat (penghapus) dosa dari tahun ke tahun.

Puasa merupakan training center terbesar
bagi akhlak. Di sana seorang mukmin melatih diri dengan berbagai budi pekerti. Sebab, puasa adalah melawan hawa nafsu dan dorongandorongan setan yang terkadang menggodanya.

Baca Juga: Melihat Guci-guci Purba dari Tiongkok di Makan Sunan Gunung Jati

Dengan puasa, seseorang berlatih sabar dalam menahan diri dari sesuatu yang terlarang dan berlatih mengatasi kesulitan yang dihadapinya.

Puasa mengajarkan sifat amanah dan menumbuhkan perasaan diawasi oleh Allah Ta'ala dalam keadaan sepi maupun ramai.

Puasa menguatkan kehendak, mengasah
tekad, dan memupuk kesabaran. Puasa juga
membantu penjernihan pikiran serta penciptaan ide-ide cemerlang.

Baca Juga: Cara Hilangkan Bau Mulut saat Puasa Ramadhan Menurut Dokter Saddam Ismail, Yuk Coba

Puasa mengajarkan keteraturan dan kedisiplinan. Sebab dia mengharuskan orang
yang berpuasa untuk makan dan minum pada waktu yang sudah ditentukan.

Puasa juga menciptakan rasa persatuan di antara kaum muslimin di seluruh penjuru dunia. Mereka semua berpuasa dan berbuka pada waktu yang sama, sebab Tuhan mereka sama dan ibadah mereka pun sama.

Puasa menumbuhkan rasa kasih sayang
dan persaudaraan, menciptakan rasa solidaritas dan ikatan saling menolong yang menghubungkan kaum muslimin satu sama lain.

Baca Juga: Inilah 3 Pusaka Sakti Prabu Siliwangi, Kakek Sunan Gunung Jati yang Banyak Dicari Orang

Puasa juga memperbarui kehidupan individu dengan kesehatan yang tetap terjaga. Dalam hadits hasan yang diriwayatkan oleh Ibnu Sinni dan Abu Nu'aim dalam ath-Thibb dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW. pernah bersabda, "Berpuasalah, niscaya kalian sehat."

Tabib Arab, al-Harits bin Kaldah, berkata,
"Lambung adalah sarang penyakit, dan diet
adalah obat yang paling ampuh."

Puasa merupakan bentuk jihad melawan
nafsu untuk membersihkannya dari kotoran dan dosa-dosa duniawi, serta menurunkan gelora syahwat dengan cara mengatur
makan dan minum.

Baca Juga: Begini Ilmu Laduni Sunan Kalijaga, Murid Sunan Gunung Jati

Dari Ibnu mas ud, Rasulullah saw. pernah bersabda, "Wahai para pemuda, siapa pun di antara kalian yang memiliki kemampuan, hendaknya menikah. Sebab, pernikahan itu akan membuatnya lebih menjaga pandangan dan memelihara kemaluan. Dan siapa pun yang belum mampu menikah, hendaknya berpuasa. Sebab, puasa dapat mengurangi gejolak syahwatnya." Wallahu a’lam.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler