PORTAL MAJALENGKA - Baru saja Yayasan Rumah Kreatif Indramayu menggelar pertunjukan bertajuk Layar Ketiga yang bertujuan untuk membangkitkan jiwa sineas masyarakat sekitar.
Pertunjukan Layar Ketiga yang telah dilaksanakan pada Sabtu Malam, 10 Desember 2022, itu berjalan dengan khidmat dan sesuai konsep.
Dalam hal ini Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu desa yang pertama kali disambangi acara Layar Ketiga yang dinaungi oleh Yayasan Rumah Kreatif.
Bukan hanya menonton layar tancap, dalam acara ini juga terdapat bazar UMKM, lapak buku, pentas tari topeng, dan workshop film.
Ada banyak produk-produk lokal yang dihadirkan di lapak UMKM itu. Di antaranya kripik maupun minuman rempah-rempah yang disajikan hangat dan lain sebaginya.
Acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB itu cukup mendapat perhatian baik dari warga sekitar. Mereka berbondong-bondong untuk mengunjungi acara tersebut dari mulai mengunjungi stand UMKM, Bazar Buku, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 20 FAKTA Menarik Tentang Majalengka! Salah Satunya Penghasil Kecap Tertua di Indonesia
Hingga pukul 19.00 WIB, acara dilanjut dengan sambutan-sambutan dari panitia penyelenggara. Mulai dari pengenalan event ini yang diwakili oleh pihak Yayasan Rumah Kreatif, sambutan dari perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Setelah itu, acara dilanjut dengan menghadirkan pentas seni, salah satu pementasan yang ditampilkan yaitu tari topeng.
Tepat pukul 20.00 WIB, sebelum pemutaran film, acara workshop film pun dimulai.
Baca Juga: Ternyata 6 Artis Indonesia Ini Keturunan Majalengka, Siapakah Mereka?
Dalam sesi workshop kali ini, Layar Ketiga menghadirkan seorang sineas selaku narasumber yakni Tarmidzi Abka.
Pria yang biasa disapa Bang Jimi ini merupakan sineas asal Kertasmaya, Indramayu. Sudah sejak 1995, ia terjun di dunia perfilman dan mampu memproduksi film bersama sutradara terkenal Hanung Bramantyo.
Setelah dijelaskan beberapa materi oleh Bang Jimi, sesi pemutaran film pun dimulai.
Baca Juga: Inilah 3 Daerah di Majalengka yang Pernah Melahirkan Jawara Sakti
Adapun film pertama yang diputar adalah Film Ngarot garapan Dedy Reang. Salah satu film yang menceritakan tentang tradisi dan budaya masyarakat Indramayu.
Sedangkan film kedua yang berjudul "Lingsir Wengi". Karya Hanung Baramntyo ini merupakan film yang mengangkat isi salah satu komik tertua di Nusantara atau kisah yang terukir di dalam relief-relief Candi Borobudur.
Pada akhir acara Andri Wikono tim penyelenggara Layar Ketiga berharap agar acara tersebut dapat memberi semangat dan manfaat bagi masyarakat Indramayu.
Baca Juga: Inilah 9 Orang Terkaya di Majalengka, Siapa Saja Mereka?
"Semoga acara ini dapat membangkitkan semangat warga lokal, terutama para remaja dalam bereksplorasi kekayaan daerahnya dan bisa menuangkangnya dalam berbagai medium, salah satunya di dunia film," kata Andri.
Sementara itu, warga yang menyaksikan merasa terhibur dengan gelaran Layar Ketiga. Bahkan mereka teredukasi dengan film-film kreatif yang disajikan penyelenggara.
"Terima kasih kepada Yayasan Rumah Kreatif. Acara ini sangat menghibur kami, terutama terkait penayangan film lewat layar tancap," ungkap Tarmidi, salah satu warga yang menyaksikan.
Baca Juga: Majalengka Heboh dengan Sosok Kuntilanak Pencuri Uang
Hingga akhir acara, acara Layar Ketiga itu ditutup dengan doa dan pembagian dorprize oleh panitia kepada peserta yang beruntung.***