Mendengar berita tersebut Raden Garawangsa merasa kaget dan sangat marah. Seketika, dua kesatria tersebut bertarung bertaruh nyawa.
Baca Juga: Dari Kemitraan Tebu, Bumdes Pandawa Pilangsari Raup Untung
Pada pertarungan tersebut Sancang Komara ternyata kalah bertarung dengan Raden Garawangsa.
Leher Sancang Komara ditebas dengan keris Gagak yang merupakan kepunyaan Raden Garawangsa.
Badan Sancang Komara tiba-tiba berubah menjadi Buaya Sigandarung yang menempati Sungai Cimanuk. Buaya tersebut konon selalu menampakkan di Ranca Bolang Panongan.
Tempat pertarungan tersebut berada di sebelah utara Kadipaten yang dikenal sekarang daerah Karang Sambung.
Setelah bertarung Raden Garawangsa kembali ke kerajaannya. Tapi di tengah perjalanan, dia tersesat ke Hutan Sawala sampai tidak bisa kembali bertemu dengan orang tuanya.
Baca Juga: Tantri Dua Entragan Nyangking Kalungguhan Ketua PAC PDl-Perjuangan Majalengka
Di Sawala, dia bertapa sampai hilang dan berubah menjadi sebuah sumur yang sekarang terkenal dengan Sumur Bandung.
Sekarang Kerajaan Wanayasa terkenal dengan Desa Jatiwangi. Nyi Mas Ratu Runday Kasih merasa sedih mendengar kekasih hatinya Raden Garawangsa menghilang.