PDIP Ingatkan Jokowi Untuk copot Menteri yang Ambisi Jadi Presiden

- 26 Oktober 2020, 14:00 WIB
Presiden Jokowi Diminta untuk menyingkirkan menteri yang berambisi mencalonkan diri menjadi presiden
Presiden Jokowi Diminta untuk menyingkirkan menteri yang berambisi mencalonkan diri menjadi presiden /Serangnews.com/Capture Youtube Setneg

PORTAL MAJALENGKA - PDI Perjuangan mengingatkan Jokowi agar berhati-hati dengan tindak tanduk para menteri di kabinet Indonesia Maju.

Partai yang diketuai oleh Megawati ini mencium gelagat yang tidak baik dari para orang kepercayaan presiden ini.

Salah satu upaya yang ditawarkan adalah melakukan reshuffle kabinet.

Baca Juga: Pasca Jadi Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid 19, Ini Kegiatan Achmad Yuniarto Sekarang

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata politikus PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, dilansir dari RRI, Sabtu 24 Oktober 2020.

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," sambung politisi kelahiran Pontianak ini.

Maka, menurut Darmadi, Jokowi harus berani mengambil sikap tegas dengan menempatkan orang-orang yang memiliki kapasitas dan loyal terhadapnya. 

Baca Juga: PKB Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda, Sambil Menunggu Vaksin Covid 19 Masuk ke Indonesia

Yaitu calon menteri yang bersedia mengabdi kepada bangsa dan negara dan meminggirkan kepentingan pribadi ataupun partainya.

Diberitakan Jurnal Presisi sebelumnya, dalam artikel yang berjudul Jokowi Siaga Satu! PDIP Mencium Upaya Kudeta Orang Kepercayaan Presiden, Ia menambahkan, yang tidak kalah penting Jokowi segera melakukan evaluasi, khususnya bagi menteri-menteri yang disinyalir bermanuver dalam kabinet Jokowi jilid II ini.

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," kata Anggota Komisi VI DPR ini.

Baca Juga: Ungkap 3 masalah Umum Pemerintah, Fahri hamzah: Feodalisme Menjadi Hal yang mendasari

Politisi berusia 53 tahun ini mencurigai bahwa beberapa menteri tidak memberikan tenaga dan pikiran sepenuhnya dalam mengemban amanah negara sebagai menteri di paruh kedua masa jabatan Jokowi dan diramalkan akan sibuk untuk mencari celah demi kepentingan pribadi atau golongannya.

"Nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan. Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden, tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," tegas politisi yang maju dari Dapil III Jakarta ini.***(Yudha/Jurnal Presisi)

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x