Menurut dia, dari dulu hingga kini kiprah PPP dalam membangun Majalengka sudah tak diragukan lagi.
Namun semua itu terasa hampa, ketika berbagai kepentingan kelompok ikut menghapuskannya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kunjungi Desa Wisata Bantaragung Majalengka
"Contohnya perjuangan Perda Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Perda Pasar Modern, itu telah lama PPP suarakan, namun selalu digagalkan oleh beragam kepentingan. Padahal payung hukum itu sangat melindungi kepentingan masyarakat," ucapnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Pepep Saeful Hidayat menjelaskan dalam membawa perubahaan suatu daerah diperlukan seorang pemimpin yang bernyali besar dan bermimpi.
Karena setiap kebijakan yang dikeluarkan pasti mengundang resiko.
Baca Juga: Pemprov Jabar Kembangkaan Desa Digital Sebagai Digital Equity and Accessibility
Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan yang mampu melibatkan peran serta semua pihak, disamping ide maupun gagasan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
"Dalam mewujudkan harapan dan keinginan tak boleh instan. Semua membutuhkan proses. Hasil tak mungkin membohongi proses. Jadi pemuda Majalengkajangan terjebak pada hal hal yang bersifat instan," tegasnya.
Sekretaris DPW PPP Provinsi Jawa Barat ini menambahkan, tanpa adanya peran aktif pemuda, bangsa dan negara ini akan mengalami kesulitan dalam mewujudkan perubahan.