Survei ARSC: Simulasi Pilpres Diikuti 2 Paslon, Airlangga-AHY Ungguli Prabowo-Puan

- 21 Juli 2022, 09:15 WIB
Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto /Labuan Bajo Terkini/Ho-Sekretariat Kepresidenan

PORTAL MAJALENGKA - Pasangan Airlangga Hartarto-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ungguli survei yang digelar Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dalam simulasi dua paslon calon presiden pada Pemilu 2024 melawan pasangan Prabowo-Puan Maharani.

Peneliti ARSC Bagus Balghi menyatakan Airlangga Hartarto mendapat insentif politik dari kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di bidang pemulihan ekonomi.

Sementara Bagus menambahkan figur AHY mewakili representasi anak muda sesuai dengan bonus demografi pada pemilu mendatang.

Baca Juga: STRATEGI Mbah Kholil Bangkalan Sadarkan Santri Nakal yang Hendak Lamar Putrinya dengan Syarat Ini

Menurut Bagus, survei ARSC melakukan simulasi pasangan calon dengan mempertimbangkan kombinasi pasangan calon antara figur ketua umum/pimpinan partai politik dengan sosok populer, berikut hasil temuan simulasinya.

Airlangga Hartarto - Agus Harimurti Yudhoyono dipilih 24,4% responden diikuti Prabowo Subianto - Puan Maharani 17,7%.

“Survei ini secara nasional berlangsung pada 21 Juni-5 Juli 2022 melalui wawancara telepon menggunakan kuesioner terstruktur. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan sikap masyarakat terhadap isu-isu aktual terkait dengan kinerja pemerintahan dan kontestasi menuju Pemilu 2024.,” ujar Bagus.

 

Baca Juga: SALING CIUM TANGAN Wali Allah KH Thoifur Mawardi dan Habib Rizieq Shihab, Doa dan Bercengkrama

Survei mengambil sampel 1225 responden, terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019.

Sampel ditentukan dengan acak bertingkat (Multistage random sampling, dengan Margin of error kurang lebih 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

“Kombinasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang dinilai publik ideal adalah sosok ketua umum/pimpinan partai politik dan sosok populer. Pasangan ideal ini sebagai representasi dari keseimbangan antara kebutuhan memperkuat institusi partai politik, demokrasi dan popularitas figur. Hal inilah yang dipandang ARSC sebagai Titik Tengah Penguatan Demokrasi di Indonesia,” tandas Bagus.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x