PORTAL MAJALENGKA - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah sangat empati akan nasib Budiman Sudjatmiko, yang baru saja dipecat PDIP buntut dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Fahri Hamzah pernah merasakan kondisi Budiman Sudjatmiko sekarang sama seperti yang dialaminya saat didepak dari PKS pada April 2016 setelah 18 tahun berada di PKS.
Dari kesamaan inilah yang membuat Fahri Hamzah memahami betul bagaimana kondisi yang dirasakan Budiman Sudjatmiko saat ini. Sehingga ia coba memberi respons-respons positif.
Baca Juga: KETUM REPDEM: Budiman Sudjatmiko Mestinya Sadar Diri dan Malu, Kader Banteng Tulen Harus Tegak Lurus
"Saya juga pernah dipecat ya, jadi welcome to the club," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2023.
Fahri mengaku tak ada maksud untuk menawarkan atau membujuk Budiman agar bergabung bersama dirinya di Partai Gelora. Menurutnya dengan segala kemampuan yang dimiliki, lebih baik Budiman mendirikan partai sendiri.
Fahri menilai Budiman perlu jeda untuk memikirkan keputusannya bergabung partai atau malah mendirikan partai seperti yang pernah dilakukannya membangun Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada era 1990-an.
"Jadi kalau sekarang lebih baik beliau memikirkan suatu jeda yang memungkinkannya bisa membangun kembali kekuatannya. Barulah setelah itu memutuskan bergabung atau sendiri, seperti PRD dulu," kata dia.
Diketahui bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP secara resmi telah memecat salah satu kadernya, Budiman Sudjatmiko. Hal itu buntut dari dukungan Budiman kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Surat pemberhentian Budiman telah diteken Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis 24 Agustus 2023. Budiman pun membenarkan bahwa telah menerima surat pemecatan dirinya sebagai kader.***