Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Masyarakat Harus Berani Laporkan Pelanggaran Pemilu Khususnya di Jawa Barat

9 Juli 2023, 14:30 WIB
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty meminta masyarakat Jawa Barat berani melaporkan pelanggaran pemilu. /

 

PORTAL MAJALENGKA - Lolly Suhenty, anggota Bawaslu mengajak masyarakat khususnya di Jawa Barat untuk lebih berani melaporkan segala tindakan yang melanggar aturan Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Lolly Suhenty pada saat membuka Workshop Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilihan Umum Tahun 2024 di Bandung, Rabu 5 Juli 2023.

Selain itu, anggota Bawaslu Lolly Suhenty menyoroti pentingnya pendidikan partisipatif karena dengan kegiatan ini bisa mendorong masyarakat untuk lebih berani melaporkan jika melihat pelanggaran pemilu atau pemilihan.

Menurut Lolly, bersasarkan pada Pemilu 2019 lalu angka temuan jauh masih lebih besar jika dibandingkan dengan laporan pelanggaran dari masyarakat.

Baca Juga: KISI-KISI Soal Tes Psikologi Calon Anggota KPU Kabupaten dan Kota, Paling Banyak Keluar pada Tes Bawaslu

Dikutip Portal Majalengka Pikiran Rakyat dari laman resmi Bawaslu, berikut pernyataan yang disampaikan Lolly Suhenty dalam Workshop Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilihan Umum Tahun 2024 tersebut.

“Pendidikan partisipatif penting diberikan, terlebih Jawa Barat dengan pemilih yang tinggi atau sekitar 35,7 juta pemilih, harusnya mampu menjadikan masyarakat lebih berani melaporkan kalau menemukan pelanggaran,” kata Lolly Suhenty.

Dengan melihat data yang ada, Lolly menyatakan bahwa target dalam pendidikan pengawasan partisipatif cukup jelas yaitu yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan pelanggaran pemilu 2024.

Lolly juga menegaskan dalam pengawasan partisipatif rumusnya hanya satu yakni mengetahui hal apa saja yang dilarang dalam pemilu.

Untuk itu, Lolly juga meminta kepada seluruh peserta workshop untuk lebih menggali berbagai hal kepada narasumber sebagai bekal pengawasan partisipatif.

“Acara ini kualitasnya harus dalam, ketahui apa yang dilarang dalam pemilu, kalau sudah diketahui pahami bagaimana yang dilarang itu bermain dalam pemilu. Hal itu, akan membuat kita memiliki strategi identifikasi untuk mengetahui dugaan pelanggaran sejak awal,” katanya.

Baca Juga: Tes Psikotes Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se Jawa Barat Dimulai Jam 5 Subuh

Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta mengatakan pentingnya masyarakat sipil terlibat dalam pemilu.

“Semakin kuat kelompok yang netral, makan akan semakin demokratis sebuah bangsa dan ini bisa menetralisir semua benturan yang terjadi,” katanya saat menjadi narasumber.

Sebagai informasi, kick off Workshop Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilihan Umum Tahun 2024 digelar di dua kota yakni Jakarta dan Bandung.

Acara workshop tersebut juga dihadiri juga oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh adat, dan disabilitas. *

 

 

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Bawaslu RI

Tags

Terkini

Terpopuler