Optimisme Pendidik di Tengah Tantangan Pandemi Covid-19  

- 26 November 2020, 10:08 WIB
Tiga guru dan dosen penerima manfaat BSU Ibu Wenny (Guru di Rangkasbitung), Ibu Sri Murni (Dosen di Lampung), dan Bapak Arya (Guru di Jakarta Timur) (kanan atas) berdiskusi mengenai Hari Guru: Mendukung Pendidik Berkarya di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.
Tiga guru dan dosen penerima manfaat BSU Ibu Wenny (Guru di Rangkasbitung), Ibu Sri Murni (Dosen di Lampung), dan Bapak Arya (Guru di Jakarta Timur) (kanan atas) berdiskusi mengenai Hari Guru: Mendukung Pendidik Berkarya di Jakarta, Rabu, 25 November 2020. /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

“Kondisi pandemi saat ini dengan pembelajaran jarak jauh baik secara virtual dan video pembelajaran, sangat monoton. Meski begitu kami tetap berusaha mengemas pembelajaran mirip seperti saat tatap muka di kelas”, terangnya.

Oleh karena itulah tenaga pendidik dituntut untuk melakukan terobosan dan kreatif dalam menjalankan proses pembelajaran jarak jauh ini.

Baca Juga: Pencairan BSU Guru Honorer dan Tenaga Pendidik, Ini Syarat dan 5 Dokumen yang Harus Disiapkan

Kemudian untuk mendukung semua itu, pemerintah telah berupaya hadir melalui beberapa program yakni, Bantuan Kuota Data Internet bagi tenaga pendidik dan peserta didik.

Kementerian Pendikan dan Kebudayaan telah memberikan Bantuan Kuota Data Internet kepada 1,9 juta guru, 166 ribu dosen, 3,8 juta mahasiswa, dan 29,6 juta siswa sekolah, sejumlah 100 GB yang dialokasikan 50 GB setiap bulannya.

Kuota internet ini bisa dimanfaatkan oleh setiap jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta.

Baca Juga: Seleksi PPPK 2019 Belum Diangkat, Pemerintah Akan Buka Formasi untuk 1 Juta Guru PPPK tahun 2021

Sebanyak 35,5 juta pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia telah menerima manfaat ini sejak September 2020 lalu.

Menurut data survei dari Lembaga Arus Survei Indonesia (Oktober 2020), Sebanyak 85,6% responden menilai bahwa program Bantuan Kuota Data Internet ini meringankan beban ekonomi orang tua pelajar/mahasiswa dalam membeli paket internet.

“Sebelum ada bantuan kuota internet, kondisi sangat sulit dan terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan harus pintar mengatur keuangan keluarga dan menyisihkan agar kebutuhan kuota internet terpenuhi. Setelah ada bantuan sangat meringankan beban pengeluaran sehari-hari”, kata Arya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x