Kemenkominfo dan Kemenag Beri Wadah bagi Pelajar Madrasah untuk Cakap Literasi Digital

5 Agustus 2021, 16:40 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi keynote speech dalam program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital 2021" di Kota Bandung, Kamis 20 Mei 2021. /Rizal/Biro Adpim Jabar/

PORTAL MAJALENGKA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Kementerian Agama (Kemenag) tengah konsentrasi dalam menyiapkan pelajar madrasah di seluruh Indonesia untuk cakap literasi digital.

Para pelajar telah disediakan wadah untuk belajar, berlatih hingga terbiasa melalui literasi digital.

Kemenkominfo dan Kemenag juga menyebutjan bahwa program literasi digital nasional yang diluncurkan sejak 20 Mei lalu sudah menjangkau 3.691.028 peserta di 34 provinsi.

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Guru, P3M UNMA Gelar Diklat Penguatan Literasi Digital

"Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) ini kami jalankan karena kita sedang dalam proses tranformasi digital," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dikutip Portal Majalengka dari Antara pada Kamis, 4 Agustus 2021.

Dalam transformasi digital ini, lanjut Semuel, terus mengajak para pelajar untuk siap dalam program literasi digital.

"Kita ketahui, kunci kesuksesan dalam tranformasi digital adalah menyiapkan manusianya, SDM-nya. Karena kalau tidak, kita hanya akan menjadi penonton," paparnya.

Baca Juga: Tingkatkan SDM, Pemda Harus Berinovasi Dalam Penguatan Literasi

"Kalau kita tidak menyiapkan diri dalam proses ini, nanti yang mengisi adalah orang-orang dari luar," tambahnya.

Semuel mengingatkan bahwa dengan literasi digital ini banyak hal yang positif yang bisa didapatkan oleh para pelajar.

Para pelajar, kata Semuel, nantinya akan lebih melek wawasan, mampu bersaing, hingga cakap terhadap perkembangan teknologi.

Baca Juga: Literasi Di Ujung Tanduk

"Padahal banyak sekali hal-hal positif dan produktif lainnya yang bisa dilakukan. Ini yang sebenarnya ingin kita bukakan wawasannya, supaya masyarakat Indonesia juga bisa menggunakan teknologi dengan produktif dan bisa bersaing juga dengan negara-negara yang lain," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani menyebutkan, manfaat literasi digital ini para pelajar akan lebih maju dan cerdas dalam menghadapi era digital.

Dengan begitu para pelajar, menurutnya, diharapkan akan memiliki budaya digital yang sehat dan baik serta mampu bersaing.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler