Kondisi itu sangat menguntungkan Jorji untuk bermain lebih tenang dan bisa menang dengan cepat. Gregoria menyelesaikan pertandingan ini dalam tempo 25 menit saja.
Bagi Gregoria, terakhir kali dia menjejak babak delapan besar BWF World Tour terjadi pada Thailand Masters 2020 yang berlangsung pada Januari.
Berarti, Gregoria harus menunggu dua tahun untuk bermain di perempat final turnamen level 500 dan semestinya bermain all out untuk memecahkan rekor pribadi lolos semifinal turnamen bergengsi.
Menyinggung pertandingan melawan Akane Yamaguchi di perempat final, Gregoria menegaskan hanya akan mencoba bermain lepas.
“Melawan Akane, saya sudah melupakan kemenangan di Malaysia Open. Saya akan bermain tanpa beban lagi dan mau menampilkan permainan maksimal. Saya tidak mikir lagi soal menang atau kalah," katanya.
Sama seperti ganda campuran, Gregoria juga menjadi wakil Indonesia satu-satunya di tunggal putri yang bertahan hingga babak perempat final Malaysia Masters 2022.
Baca Juga: Ditahan Imbang Thailand, Timnas Indonesia Baru Kemas 5 Poin di Piala AFF U19 2022
Fitriani yang sempat menemani pada babak kedua kandas di tangan ratu bulutangkis Thailand yang juga juara Malaysia Open 2022, Ratchanok Intanon 6-21, 15-21. *