Legenda Bulu Tangkis Dorong Moeldoko dan Erick Thohir

11 September 2020, 07:12 WIB
sejumlah legenda bulu tangkis menemui Moeldoko dan meminta menjadi ketua umum PBSI /Antara/

PORTAL MAJALENGKA – Kepemimpinan Wiranto sebagai ketua Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) segera berakhir.

Oktober 2020 mendatang, induk olahraga bulu tangkis tersebut akan menggelar musyawarah nasional (munas).

Insan olahraga bulu tangkis maupun pemilik suara di Munas mulai bergerilya mencari sosok ketua.

Baca Juga: Lanjutkan Kompetisi, PSSI Siapkan Rp5 M untuk Swab Test

Belasan leganda bulu tangkis melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Kamis (10/9) dan mereka meminang Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024.

“Kami ingin bulu tangkis Indonesia kembali berjaya dan berprestasi di dunia,” ungkap salah satu mantan pebulu tangkis Indonesia, Rudi Hartono.

“Para mantan pemain yang berkumpul saat ini sepakat meminta Pak Moeldoko maju Ketua PP PBSI di periode yang akan datang,” sambung Rudi.

Baca Juga: Telstar 18, Bola Buatan Majalengka yang langganan dipakai di Piala Dunia

Menurut Rudi, PBSI membutuhkan pemimpin yang memiliki visi kuat dan hal tersebut ada pada sosok Moeldoko.

Apalagi bulu tangkis akan menghadapi banyak tantangan, dan Moeldoko dinilai mampu membawa kembali kejayaan bulu tangkis Indonesia.

Hal yang sama juga diungkapkan Hariyanto Arbi, bahwa tidak ada penolakan dari Moeldoko atas pinangan tersebut.

Walaupun belum ada pernyataan resmi Moeldoko menerima pinangan tersebut.

“Pak Moeldoko mungkin masih pikir-pikir, tetapi sebagai seorang prajurit tentu selalu siap untuk Indonesia,” ucap Hariyanto.

Baca Juga: Akademi Persib Putri Gabung Program FIFA

Sedikitnya ada 18 nama masuk dalam daftar legenda bulu tangkis yang turut melakukan pertemuan dengan Moeldoko.

Namun menurut Hariyanto Arbi jumlah yang menginginkan Moeldoko menjadi ketua umum lebih dari 18 orang.

Dalam pertemuan hadir pula para legenda lain seperti Liem Swie King dan Eddy Hartono.

Karena mantan atlet tidak memiliki hak suara, Hariyanto menuturkan ikut pula perwakilan dua klub yakni PB Djarum dan PB Jaya Raya yang memiliki harapan yang sama.

PB Djarum diwakili Lius Pongoh, Ivanna Lie, Tontowi Ahmad, Liliana Natsir, Christian Hadinata, serta Yuni Kartika.

Sedangkan Jaya Raya mengirimkan Imelda Wiguna, Rudy Hartono, dan Markis Kido.

Baca Juga: Siap-siap! Tahun Depan, MotoGP digelar di Indonesia

Saat ini, kepengurusan PP PBSI periode 2016-2020 berada di bawah kepemimpinan Wiranto sebagai ketua umumnya dan kepengurusan Wiranto akan berakhir pada Oktober 2020.

Selain Moeldoko, nama Erick Thohir muncul menjadi salah satu kandidat karena kepengurusan PBSI cenderung bertahan satu periode.

“Kalau dilihat dari catatan yang ada, jarang ada ketua umum PBSI yang menjabat dua periode” kata pengamat bulu tangkis Broto Happy Wondomisnowo saat dikonfirmasi di Jakarta.

Wiranto terpilih menjadi ketua umum PP PBSI secara aklamasi pada Munas di Surabaya, 31 Oktober 2016 menggantikan posisi Gita Wirjawan.

Baca Juga: Pasar Khawatir PSBB, Kurs Rupiah Ditutup Melemah

Saat PP PBSI dipegang Gita Wirjawan (2012-2016), sederet prestasi memang mampu diraih.

Termasuk mengembalikan medali emas Olimpiade 2016 lewat pasangan Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir. Namun prestasi itu tidak membuatnya bertahan.

Menurut Broto, nama Erick Thohir dimunculkan mantan pebulu tangkis yang juga juara dunia 1993 Joko Suprianto.

Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai kandidat terkuat dalam Munas PP PBSI akhir tahun nanti.

“Meskipun tidak punya suara di Munas, saya lebih mengunggulkan Pak Erick Thohir,” tegas Broto.

“Dia tokoh muda dan dari sisi kapasitas dan kapabilitas, juga sangat mumpuni,” komentar Joko, pahlawan Piala Thomas 1994, 1996, dan 1998.

Sejumlah tokoh masuk dalam bursa menjadi nakhoda organisasi tepok bulu nasional periode 2020-2024. Selain Erick, kandidat lain yang muncul dari insan bulutangkis nasional adalah Menristek Bambang Brodjonegoro, Kepala Staf Kantor Kepresidenan Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Muncul pula nama mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin untuk meramaikan persaingan. Bahkan, kendati saat ini sudah menjabat sebagai Ketua Umum PB Wushu Indonesia (2017-2021), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pun tetap masuk bursa. ***

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler