PORTAL MAJALENGKA - Tiket final Liga Champions 2022 dijual kembali dengan harga lebih dari Rp164,5 juta, dan fans Liverpool berebut sebelum final.
Liverpool dan Real Madrid sama-sama menerima alokasi 19.618 tiket final Liga Champions 2022, tetapi banyak yang ingin mendapatkan tiket meski harganya meroket.
Pemungutan suara awal UEFA memberi para pendukung berbagai pilihan tiket final Liga Champions 2022 antara Rp1,1 juta dan Rp10,7 juta.
Baca Juga: Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid, Thibaut Courtois Siap Jadi Penendang Penalti
Namun dengan tiket yang sudah lama terjual, para penggemar dengan putus asa beralih ke situs web penjualan kembali dengan harapan mendapatkan kursi berharga untuk final di Stade de France, yang dapat menampung hingga 70.000 orang.
Paket keramahan VIP Longside tingkat atas sedang dipromosikan di livefootballtickets.com dengan harga Rp228,5 juta, sedangkan tiket kategori 1 berikutnya tersedia seharga Rp182 juta.
Dari tiket non-VIP, penggemar harus membayar di bawah Rp164,5 juta untuk tiket kategori 1, sementara kursi dengan pandangan terbatas termurah telah tersedia dengan harga lebih dari Rp34 juta dan Rp23 juta.
Awal pekan ini polisi Merseyside telah memperingatkan agar tidak membeli dari "penipu" online.
"Membeli tiket palsu bisa menjadi kesalahan yang mahal," tulis mereka di Twitter. "Jangan sampai ketahuan," sambung pernyataan polisi.
Seruan publik itu muncul setelah diketahui bahwa tiket palsu untuk final dijual kepada penggemar Liverpool hanya dengan Rp914 ribu.
Ray Mcdonald, seorang penggemar Liverpool dari Cheshire, mengungkapkan bagaimana dia dan teman-temannya menerima tiket mereka Rabu 25 Mei 2022 menjelang final di Paris Minggu 29 Mei 2022 dini hari WIB.
Tetapi setelah memeriksa tiket yang masing-masing seharga Rp18 juta, kelompok itu menyadari bahwa PDF itu sebenarnya palsu.
Baca Juga: Lupa Booking Lapangan untuk Latihan Timnas, PSSI: Ini Kesalahpahaman Kecil
Liverpool mengungkapkan beberapa pendukung mereka tertipu tiket palsu, dan memperingatkan mereka yang mencoba untuk menjual kembali kursi mereka kepada orang lain secara online.
"Sayangnya ada peningkatan jumlah penggemar yang ditipu, khususnya online oleh penawaran tiket pertandingan palsu," kata Liverpool dalam pernyataan mereka.
“Semua laporan tentang penjualan tiket atau penipuan tiket online, akan diselidiki sejalan dengan proses sanksi Liverpool. Jika seorang pendukung diketahui telah menawarkan tiket untuk dijual secara online, ini dapat mengakibatkan larangan seumur hidup bagi individu tersebut," sambung pernyataan klub.
Bos Liverpool Jurgen Klopp mengatakan sistem tiket sama sekali tidak benar, ketika ditanya tentang hal itu pekan lalu.
Baca Juga: Striker Persib Bandung Ciro Alves Tetap Latihan saat Libur di Brazil
"Itu sama sekali tidak benar, tetapi itu terjadi di mana-mana," katanya.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin membela sistem dan alokasi tiket sebagai tanggapan atas kritik Klopp.
"UEFA tidak mendapatkan lebih banyak tiket daripada yang lain. Beberapa tiket pergi ke pasar, beberapa tiket pergi ke penggemar dan beberapa pergi ke mitra. Ini bukan UEFA. Saya tidak memberikan tiket secara gratis kepada teman-teman saya atau menjual kepada teman-teman saya," katanya. *