Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid: Pertemuan ke-17 Carlo Ancelotti, Tangkal Trauma Istanbul

28 Mei 2022, 15:45 WIB
Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid, Carlo Ancelotti menangkal trauma laga di Istanbul pada pertemuan ke-17 dirinya dengan Liverpool. /: Bein Sport/

PORTAL MAJALENGKA - Bagaimana jika Carlo Ancelotti menjadi manajer Liverpool tahun 2015, bukan Jurgen Klopp? Akankah The Reds menikmati beberapa tahun yang sukses?

Mengingat rekor luar biasa Carlo Ancelotti memberikan trofi di setiap klub yang dia kelola, ada peluang memenangkan sesuatu jika saat itu menerima pinangan Liverpool.

Tetapi akankah Carlo Ancelotti bakal sukses membangun Liverpool dari titik terendah saat itu menjadi kekuatan yang tak tertahankan seperti sekarang ini? Mungkin tidak.

Baca Juga: Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid, Thibaut Courtois Siap Jadi Penendang Penalti

Carlo Ancelotti bukan manajer proses. Dia suka mewarisi skuad yang sudah pada level tertentu dan memiliki pengalaman daripada mengambil proyek dari awal. Tapi dia sangat pandai membawa mereka ke level berikutnya.

Bos Liverpool meminta Ancelotti untuk menggantikan Brendan Rodgers tahun 2015 lalu, saat dia berada di antara jabatan di Real Madrid dan Bayern Munchwn.

"Saya telah mengikuti Liverpool sejak 1984 setelah menghadapi mereka dengan Roma di final Piala Eropa, ketika kami kalah adu penalti," ujar Ancelotti ketika Real Madrid bermain di Anfield di Liga Champions 2014-15.

“Itu selalu menjadi klub yang menggairahkan saya. You'll Never Walk Alone yang mereka nyanyikan luar biasa. Tidak ada yang menyanyikan lagu kebangsaan seperti fans Liverpool," sambung Ancelotti.

Baca Juga: Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid, Michael Owen: Amankan Vinicius, Liverpool Menang!

Sayangnya, Ancelotti selalu menemukan dirinya dalam oposisi terhadap Liverpool dan Minggu 29 Mei 2022 dini hari WIB bos Real Madrid itu menghadapi Liverpool untuk ketiga kalinya di final Liga Champions 2022.

Pelatih berusia 62 tahun itu telah menghadapi mereka dengan lima klub berbeda sebagai manajer, yakni saat menangani AC Milan, Real Madrid dan Napoli di kompetisi Eropa ditambah Chelsea dan Everton di Liga Premier.

Bahkan jika posisi pelatih di Liverpool kosong, Ancelotti tampaknya telah mengesampingkan dirinya.

"Saya masih seorang Evertonian menjelang final akhir pekan ini," tandasnya.

Baca Juga: Lupa Booking Lapangan untuk Latihan Timnas, PSSI: Ini Kesalahpahaman Kecil

Jika Real Madrid menang di Stade de France Minggu 29 Mei 2022 dini hari nanti, Ancelotti akan menjadi manajer pertama yang menaklukkan Eropa empat kali mengungguli tiga kemenangan yang diraih Bob Paisley dan Zinedine Zidane.

Dengan melakukan itu, Ancelotti akhirnya dapat mengusir trauma Istanbul pada tahun 2005, ketika AC Milan menyerah lewat adu penalti dari Liverpool asuhan Rafa Benitez.

Bahkan Athena pada tahun 2007, ketika Milan membalas dendam pada Liverpool dengan kemenangan 2-1 di final Liga Champions, tidak dapat sepenuhnya menebus kengerian Istanbul.

Ketika Ancelotti datang ke Chelsea pada 2009, pertemuan dengan Liverpool tidak terhindarkan menjadi lebih umum.

Baca Juga: BERITA PERSIB BANDUNG: Robert Pastikan Ciro Alves dan David da Silva Tingkatkan Performa

Dalam kampanye perebutan gelar 2009-10, The Blues asuhan Ancelotti mengalahkan Liverpool 2-0 di kandang dan kemudian juga 2-0 di Anfield.

Gol dari Didier Drogba dan Frank Lampard menjaga peluang Chelsea di depan Manchester United masuk ke hari terakhir.

Situasi berbalik di musim kedua Ancelotti yang kurang sukses ketika Liverpool mengalahkan Chelsea 2-0 di Anfield dan 1-0 di Stamford Bridge.

Pertemuan Ancelotti berikutnya dengan Liverpool adalah pertandingan grup Liga Champions 2014-15.

Gol Cristiano Ronaldo dan dua lagi yang dicetak Karim Benzema menyegel kemenangan Real Madrid atas Liverpool.

Baca Juga: Kehebatan Pelaut Nusantara Kuasai Madagaskar dan Pengaruh Islam sebelum Masa Walisongo juga Sunan Gunung Jati

Real Madrid juga memenangkan pertandingan kembali di kandang sendiri saat Liverpool terlempar ke Liga Europa.

Akhir pekan ini merupakan pertemuan ke-17 Carlo Ancelotti dengan Liverpool sebagai manajer. Ada kemenangan yang tak terlupakan dan kekalahan paling telak di sepanjang jalan.

Minggu 29 Mei 2022 dini hari WIB ini menawarkan Ancelotti kesempatan untuk mengusir beberapa trauma untuk selamanya.

Rekor Carlo Ancelotti melawan Liverpool:
- 25/05/2005 AC Milan Final Liga Champions 3-3 (Kalah Penalti 2-3)
23/05/2007 AC Milan Final Liga Champions Menang 2-1
04/10/2009 Chelsea Premier League Menang 2-0
02/05/2010 Chelsea Premier League Menang 2-0
07/11/2010 Chelsea Premier League Kalah 0-2
06/02/2011 Chelsea Premier League Kalah 0-1
22/10/2014 Real Madrid Liga Champions Menang 3-0
04/11/2014 Real Madrid Liga Champions Menang 1-0
03/11/2018 Napoli Liga Champions Menang 1-0
11/12/2018 Napoli Liga Champions Kalah 0-1
17/09/2019 Napoli Liga Champions Kalah 2-0
27/11/2019 Napoli Liga Champions Imbang 1-1
05/01/2020 Everton FA Cup Kalah 0-1
21/06/2020 Everton Premier League Imbang 0-0
17/10/2020 Everton Premier League Imbang 2-2
20/02/2021 Everton Premier League Menang 2-0. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler