PORTAL MAJALENGKA – Meski ekonomi Indonesia dinyatakan membaik, namun laju inflasi masih terjadi khususnya di bulan Oktober.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga cabai merah menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07 persen.
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin 2 November 2020 mengatakan, kenaikan harga cabai merah yang menyumbang andil inflasi 0,09 persen itu dipengaruhi tingginya curah hujan di berbagai daerah.
Baca Juga: KABAR Gembira, Kemensos Lanjutkan BST Tahun 2021
“Curah hujan yang tinggi berdampak pada pasokan cabai merah,” katanya.
Dia mengatakan kenaikan harga cabai merah terjadi di 82 kota dengan kenaikan tertinggi di Bulukumba hingga 85 persen serta Padangsidimpuan dan Tegal hingga 76 persen.
Selain cabai merah, inflasi juga dipengaruhi kenaikan harga bawang merah sebesar 0,02 persen yang terjadi di 72 kota, salah satunya di Lhokseumawe hingga 33 persen.
Penyebab inflasi lainnya dalam periode ini adalah kenaikan harga minyak goreng serta nasi dengan lauk seiring dengan tingginya permintaan dari masyarakat.
Baca Juga: AWAS Penipuan, Pegadaian Tegaskan tidak Pernah Jual Emas Secara Daring