Pesantren Jadi Cluster Baru Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat

- 28 September 2020, 22:00 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dalam konferensi pers usai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/9/20)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dalam konferensi pers usai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/9/20) /Foto: Rizal/Humas Jabar/

Tapi ada kasus di mana bercampur dengan yang sifatnya sekolah umum dan orangnya tidak bermukim di wilayah Pesantren, hal itu menjadi potensi penularan.

“Kemarin Pak Wagub sudah memulai koordinasi protocol kesehatan dan tindakan ini dengan para pemilik  pesantren dan 500 kyai. Dan minggu ini sudah kami tugaskan fokus pengetesan PCR ke zona pesantren,” ujar dia.

Baca Juga: Beredar Kabar Ijazah Jokowi Palsu, Ini Faktanya

Sementara itu, Ridwan pun memaparkan level kewaspadaan di Jabar terutama untuk zona merah kembali berubah pada pekan ini. 

Sebelumnya zona merah di Jabar ada tiga yaitu Kota Bekasi, Karawang dan Kota Bogor.

“Minggu ini terjadi perubahan status yang zona merah adalah kota Bogor, kemudian Kabupaten Bekasi, kemudian kota Depok, kemudian dua-duanya adalah kota dan kabupaten Cirebon. Saya ulangi yang zona merah minggu ini adalah kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon,” ujar dia.

Baca Juga: DPR dan Pemerintah Sepakat Hapus Aturan Upah Minimum Sektoral

Sementara itu, Ridwan menyebut angka reproduksi di Jabar masih di kisaran 1,04 menandakan tingkat kecepatan penularan masih relatif terkendali. Berita baiknya juga adalah yang namanya tingkat kematian per hari ini di Jabar semakin turun jadi yang meninggal semakin sedikit.

“Dua minggu lalu di 2,4 persen sekarang di 1,8 % . Yang sembuh juga makin baik walaupun belum memuaskan dua minggu lalu 53% sekarang di 61% mudah-mudahan hasil kerja kita menguat,”ucap dia.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

 

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x