Pengamat: Ahok Tak Cocok Jadi Pejabat Publik

- 28 September 2020, 16:00 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) //Jeda.id/

Sebab, M Qodari mengatakan bahwa menteri merupakan jabatan publik yang mengharuskan berkomunikasi secara baik.

"Mungkin kalau dia harus ditunjuk, bukan dipilih. Misalnya seperti menteri. Tapi waktu saya pulang ini masih 2017 nih, saya belum kepikiran 'kayaknya jadi menteri pun enggak cocok'. Karena menteri itu jabatan publik. Jabatan publik itu adalah jabatan atau pekerjaan yang kerja harus bagus, komunikasi juga harus bagus," tutur M Qodari.

Baca Juga: Iwan Bule : Target Juara di Piala AFF 2021

Lebih lanjut M Qodari menuturkan, akan percuma jika seorang pejabat publik bekerja dengan baik tapi tak diiringi komunikasi yang baik.

Dengan begitu, M Qodari berpendapat bahwa Ahok lebih cocok di perusahaan swasta ketimbang menjadi pejabat publik.

"Karena pekerjaan bagus kalau komunikasi buruk itu rusak. Contohnya siapa? Ahok sendiri karena itu kesimpulan saya Ahok itu cuma tepat di perusahaan swasta. Enggak cocok di jabatan publik atau yang berhadapan dengan publik," katanya.

Baca Juga: Pesan Rahasia Jati Pereket, Jati Keramat Berusia Ratusan tahun, yang Dianggap Ikon Kertajati

M Qodari pun mengakui pernah berbicara kepada media saat Ahok ditunjuk menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Dirinya menyarakan Ahok agar menunjuk juru bicara (Jubir) saat akan berinteraksi dengan media.

Pernyaatan M Qodari itu disampaikan lantaran ia takut Ahok tidak berkomunikasi secara baik yang pada akhirnya menimbulkan kericuhan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x