PORTAL MAJALENGKA - Hari perempuan sedunia jatuh pada tanggal 8 Maret. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mendeklarasikan hari perempuan sedunia pada tahun 1977 sebagai bentuk penghoromatan kepada kaum perempuan untuk mendapatkan hak-haknya.
Berbicara perempuan Indonesia tentunya banyak tokoh perempuan yang menorehkan prestasinya. Bahkan tokoh-tokoh pejuang nasional banyak dari kalangan kaum hawa ini, sebut saja Kartini pada masa Kolonial.
Menelisik lebih jauh keikutsertaan kaum perempuan terhadap peradaban di nusantara yakni Ratu Kalinyamat dari Kabupaten Jepara. Salah satu tokoh perempuan yang memiliki pemikiran visioner dan global.
Penulis dari Portugis Diego de Cuoto menyebutkan Ratu Kalinyamat sebagai Rainha de Japara, Senhore Paderosa e Rica, yang berarti Ratu Jepara, seorang wanita kaya dan sangat berkuasa.
Dikutip dari jurnal Chusnul Hayati, Mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Semarang.
Sumber literatur dari buku H. j. de Graff, Selang tiga tahun di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat Jepara pulih kembali. Ia membangun ekonomi dan Armada Perang Angkatan Laut di Jepara.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang Bekasi, BMKG Prediksi Terjadi Hujan Ringan dan Sedang sampai Malam
Kesadaran ini membuat Ratu Kalinyamat membuat hubungan diplomasi sekala internasional dengan kerajaan-kerajaan di luar Jepara semisal, Aceh, Johor, Maluku Banten dan Cirebon yang sama-sama memiliki kekuatan Angkatan Laut.