Novi sudah relakan semuanya demi cinta, bahkan sesuatu yang sangat berharga bagi kaum hawa, Novi serahkan semuanya.
Kita bisa bayangkan bagaimana hancurnya perasaan Novi saat itu, Novi yang sudah berbadan dua. Mengandung anak dari buah cintanya dengan sang pacar.
Tapi laki-laki yang semula memberikan janji-janji manis malah meninggalkan, laki-laki yang sudah menghamilinya tidak mau bertanggung jawab akan perbuatan nya.
Kita bisa bayangkan bagaimana hancur leburnya hati Novi ketika calon mertua mengusirnya dia pergi dan menyuruhnya menggugurkan kandungannya.
Satu curhatan Novi yang begitu menyayat hati, menggambarkan hidupnya yang di rasa hampa, hati yang gundah, hati yang sudah tidak lagi memiliki gairah.
Inilah curahan hati Novi, yang menggambarkan bagaimana betapa prustasi dan depresinya dia, yang akhirnya memilih berbaring di samping makam ayahnya.
"Saya sengaja nulis ini kemarin.
Saya berniat pergi dari rumah dengan
menggenggam 2 sianida,
yg rencana akan saya minum.
dengan minuman varian red velvet kesukaan saya.