Network
PORTAL MAJALENGKA – Pemerintah Indonesia berkomitmen menciptakan pelabuhan ramah lingkungan pada kegiatan konferensi iklim PBB.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia menciptakan pelabuhan yang ramah lingkungan, pada kegiatan Indonesia Pavilion COP26.
Komitmen pelabuhan ramah lingkungan disampaikan akun instagram @kemenhub151, Jumat 5 November 2021.
“Kegiatan ini adalah bagian dari partisipasi Indonesia pada Konferensi perubahan iklim Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di Glasgow, Scotlandia,” tulis Kemenhub.
Baca Juga: Menteri Perhubungan Cari Solusi Atasi Kemacetan Kawasan Puncak
Adapun upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pelabuhan yang ramah lingkungan oleh Menhub yaitu:
- Meratifikasi konvensi Internasional tentang pencegahan pencemaran dari kapal atau Marpol Annex VI
- Pengunaan peralatan listrik dalam bongkar muat
- Penggunaan truk berbahan bakar gas di area pelabuhan
- Pengembangan applikasi untuk pendaftaran angkutan barang dari pengirim ke pengangkut
- Penggunaan energi Surya difasilitas pelabuhan seperti penerangan jalan sel Surya dan lampu LED
Baca Juga: Jangan Sepi Lagi, Pelabuhan Patimban Subang Harus Belajar ke Bandara Kertajati
Emisi pengiriman di pelabuhan akan di perkirakan akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2025 mendatang.
Dalam hal itu semua pihak sepakat untuk pencapaian target gelobal dalam upaya mencegah kenaikan suhu bumi tidak boleh lebih dari 2 derajat Celcius, dikurangi menjadi 1,5 derajat Celcius.
