PON XX Papua Siap Digelar, Stadion Papua Bangkit Raih 3 Penghargaan MURI

- 17 Juni 2021, 17:23 WIB
Wamen PUPR saat meninjau venue PON di papua
Wamen PUPR saat meninjau venue PON di papua /Kamsari/Dok. Birkom Publik KemenPUPR

PORTAL MAJALENGKA -- Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo berharap, dalam mengelola venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, pemerintah daerah melibatkan SDM lokal yakni para pemuda Papua yang memiliki potensi dan kapasitas tinggi.

Sebab menurut John, merekalah yang akan mewarisi pembangunan di masa akan datang.

Harapan dilontarkan John Wempi Wetipo saat meninjau kesiapan empat venue penyelenggaraan PON XX pada Kamis 17 Juni 2021.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 17 Juni 2021, Elsa Terancam Jadi Gembel Sedang Andin Dapat Hadiah Mobil

Melakukan peninjauan, Wakil Menteri PUPR bersama dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun.

Empat venue utama PON XX telah diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Sehingga selanjutnya pengelolaan jadi tanggung jawab pemerintah setempat.

Selain mengharapkan pemerintah daerah telah bersiap untuk bekerja keras selama dua hingga tiga bulan ke depan dalam penyelenggaraan persiapan PON Papua bulan Oktober 2021, John Wempi Wetipo juga berharap agar Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan SDM pengelola yang handal.

Baca Juga: Tak Terima Disebut Tidak Sopan, Habib Rizieq Syihab Singgung Pemecatan 11 Jaksa Karena Terlibat Maen Proyek

“Pengelolaan venue lebih baik bila melibatkan juga para pemuda Papua yang memiliki potensi dan kapasibilitas tinggi, karena mereka adalah generasi yang akan mewarisi apa yang sudah dibangun ini,” kata Wempi, dikutip dari rilis pers Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR hari ini.

Sesuai Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2017, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya membangun empat venue olahraga untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua.

Arena Aquatic dibangun dengan biaya sebesar Rp401 miliar oleh PT Waskita Karya (Persero) dilengkapi dengan fasilitas pool sesuai standar Federation Internationale de Natation (FINA). 

Baca Juga: Gus Mus Respon Terkait Pemberantasan Korupsi: Masih Banyak Para Pejabat yang Fakir

Selanjutnya Istora Papua Bangkit dibangun dengan biaya Rp278,5 miliar oleh PT PP (Persero) pada lahan seluas 33.016 m2 di kawasan Kampung Harapan.

Di kompleks ini terdapat juga Stadion Utama Lukas Enembe yang dilengkapi dengan fasilitas standar internasional dan sarana pendukung lain, seperti lapangan latihan/pemanasan dan area parkir. Bangunan Istora Papua Bangkit telah meraih tiga penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Venue ketiga dan keempat adalah arena Cricket dan lapangan Hockey (indoor dan outdoor) yang dibangun dengan biaya sebesar Rp288,3 miliar oleh PT Nindya pada lahan seluas 133.509 m2. Venue Hockey Outdoor telah menerima sertifikasi dari Federasi Hoki Internasional (FIH) sebagai arena yang siap digunakan untuk pertandingan berskala internasional.

“Kementerian PUPR telah memberikan SOP bagaimana melakukan pemeliharaan-pemeliharaan, sehingga bangunan yang telah kita bangun ini tidak mangkrak dalam jangka waktu yang singkat. Karena ini harusnya dibangun dengan berkelanjutan sehingga perlu adanya pemeliharaan dari pemerintah daerah,” ujar Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti.

Anggota IV BPK RI Isma Yatun mengungkapkan bahwa BPK RI telah memeriksa akuntabilitas pelaksanaan pembangunan venue olahraga PON XX Papua. Menurutnya, hasil pembangunan sudah sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh BPK RI.

“Saya bangga Indonesia punya venue yang menggunakan teknologi canggih dan adanya di Papua. Saya harap venue ini bisa tetap digunakan setelah PON selesai,” kata Isma.

Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar juga mendukung adanya pemeliharaan yang optimal sehingga semua prasarana yang telah dibangun dapat digunakan oleh masyarakat Papua setelah PON XX selesai. “Setelah PON selesai, venue akan dapat digunakan oleh masyarakat umum terutama para pemuda Papua untuk menyelenggarakan event-event yang kreatif dan inovatif,” kata Bill.

Selain empat venue utama, Kementerian PUPR juga tengah membangun tiga venue tambahan (venue dayung, panahan, dan sepatu roda), rumah susun akomodasi PON XX Papua, serta penataan kawasan Kampung Harapan. Pembangunan 3 venue tambahan ditargetkan selesai pada bulan Juli 2021. ***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Kemen PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x