PORTAL MAJALENGKA - Wakil Wali Kota Palopo Sulawesi Selatan, DR Ir H Rahmat Masri Bandaso MSi menghadiri acara Forum Klarifikasi PRMN, Senin 6 Juni 2022.
Dalam acara Forum Klarifikasi PRMN, Rahmat Masri Bandoso menyampaikan banyak hal terkait kedekatannya bersama Pikiran Rakyat, isu-isu Palopo yang sedang dihadapi, dan progres kota Palopo selama dirinya menjabat.
Rahmat Masri Bandoso juga menjelaskan sedikit asal-usul kota Palopo dan keistimewaannya yang berbeda dibanding kota-kota lain di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Rahmat Masri Bandoso Wakil Wali Kota Palopo, Pernah Menjadi Loper Koran Pikiran Rakyat
Rahmat Masri Bandoso menyampaikan bahwa mungkin kota Palopo ini kota kecil, namun dilihat dari segi historisnya termasuk kota tertua.
"Kalau di benak orang di luar Sulawesi ini Palopo ini mungkin kota kecil ya, tetapi dari segi historisnya ini termasuk kota yang tua. Termasuk heritage city," ungkap Rahmat Masri Bandaso.
"Palopo ini terbentuk dari sebuah kerajaan besar di Sulawesi Selatan dan memang pusat kerajaan itu ada di Palopo," tambahnya.
Sehingga dengan demikian kota Palopo ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan kota-kota lain di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Reza Gadis Asal Sulawesi Selatan Mendadak Viral karena Miliki Suara Nike Ardilla
Rahmat Masri Bandoso menerangkan, dilihat dari sejarahnya kota Palopo ini bernuansa kerajaan yang masih menganut banyak sistem-sistem kultural.
Akan tetapi ketika orang datang ke Palopo itu tidak kelihatan, karena sudah sangat heterogen.
"Kalo kita datang ke Palopo itu tidak kelihatan karena Palopo sudah sangat heterogen, masyarakatnya itu sangat heterogen," kata Rahmat Masri Bandaso.
Tak hanya itu Rahmat ungkapan semua suku yang ada di Indonesia ada di Palopo, sehingga dengan demikian Palopo itu dikatakan mininya Indonesia.
Baca Juga: Sunan Gunung Jati dan Walisongo Bukan Cocokologi, Ini Catatan Sejarah Menurut Buya Arrazy Hasyim
Palopo juga Kota terbesar kedua di Sulawesi Selatan dan sebuah kota di ujung Teluk Bone, dengan jumlah populasi penduduk kurang lebih 200.000 dengan luas wilayah 250 kilometer persegi.
Wilayah Palopo 60 persen merupakan kawasan hutan lindung.
"Kotanya pas di bibir pantai kemudian di bagian barat adalah kawasan hutan konservasi" kata Rahmat Masri Bandaso. *