PORTAL MAJALENGKA - Jawa Timur terus dilanda musibah bencana alam di akhir tahun ini, sudah tiga musibah dalam satu bulan terjadi di Jawa Timur.
4 Desember 2021, bencana alam erupsi Gunung Semeru yang sangat mengerikan ditandai awan panas yang meluncur dari puncak gunung Semeru.
Musibah bencana alam erupsi Gunung Semeru menelan puluhan korban jiwa di Lumajang Jawa Timur.
Ratusan rumah terkubur abu vulkanik, puluhan warga mengalami sesak akibat menghirup abu vulkanik.
Baca Juga: BNPB Catat 230 Rumah Rusak Berat akibat Gempa Bumi di Laut Flores
Belum selesai pemerintah Jawa Timur membereskan sisa musibah erupsi Semeru, 15 Desember 2021 Bojonegoro disapu angina putting beliung.
120 rumah hancur berantakan disapu angin Puting Beliung, beruntung tidak ada korban jiwa peda musibah ini.
Sehari setelah angin puting beliung Bojonegoro, terjadi lagi Gempa Jember Jawa timur.
Dilansir dari Desk Jabar, gempa bumi di Jember terjadi Kamis 16 Desember 2021 pukul 06.20. Menurut BMKG, gempa Jember berkekuatan magnitudo 5.1.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember langsung terjun ke lapangan menyusur dampak gempa bumi Jember Jawa Timur, yang sangat dirasakan oleh warga Jember dan membuat warga panik.
Sekretaris BPBD Jember, Heri Widagdo menyebut BPBD Jember sudah memantau kondisi bencana yang terjadi di Jember tersebut.
“Kekuatannya 5,1 SR dan ini cukup terasa di Jember dan tidak berpotensi tsunami,” kata Heru sebagaimana dikutip Portal Majalengka dari Deskjabar.com.
BPBD Jember akan terjun langsung ke lapangan guna memantau dampak dari gempa Jember, monitoring terus dilakukan BPBD di lokasi yang terdampak gempa.
Baca Juga: Penampakan Angin Tornado Dahsyat Sapu Bojonegoro Jawa Timur
Menurut data dari BMKG, gempa bumi tersebut dirasakan di beberapa wilayah termasuk Denpasar, Kuta, Legian, Banyuwangi, Jimbaran, Puger, Karangkates, Lumajang, dan Bondowoso.
BMKG mengimbau dan meminta masyarakat, untuk selalu waspada dan tetap mengikuti informasi dari BMKG resmi. *