TOK! Jenderal Andika Perkasa Selangkah Lagi Jadi Panglima, TNI Tak Boleh Seenaknya

9 November 2021, 10:30 WIB
Jenderal TNI Andika Perkasa /GALIH PRADIPTA/ANTARA

PORTAL MAJALENGKA - Tinggal selangkah lagi Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.

Langkah terakhir itu adalah dilantik oleh Presiden menjadi Panglima TNI.

Rencana pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa kini tinggal menunggu waktu setelah Paripurna DPR RI telah menyetujui Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menjadi Panglima TNI.

Baca Juga: VIVO Mobile Indonesia Buka 3 Lowongan Pekerjaan, Begini Syarat dan Ketentuannya

Paripurna DPR yang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani dihadiri 366 anggota dari seluruh fraksi, baik fisik maupun virtual, Senin 8 November 2021.

Saat puteri Megawati Soekarnoputri itu bertanya apakah laporan Komisi I DPR tentang hasil uji kelayakan dan kepatutan dapat diterima, para hadir ramai-ramai menyatakan setuju.

"Tok," bunyi palu sidang diketuk Puan Maharani tanda Jenderal Andika Perkasa dinyatakan sah sebagai Panglima TNI.

Baca Juga: Gala Kembali Ke Jakarta, Begini Kondisinya

Saat fit and proper test oleh Komisi I DPR RI, Andika Perkasa memaparkan bahwa dia tidak ingin militer mengambil tugas lembaga atau kementerian. Dinyatakannya, militer Indonesia harus sesuai garis yang disediakan perundangan.

"Saya ingin masyarakat kita sesuai kewajaran yang saya jalani dulu, saya ingin masyarakat melihat TNI sebagai organisasi yang apa adanya," kata Andika dalam fit and proper test.

Keputusan hasil fit and proper test Komisi I DPR RI disampaikan ketua komisi itu, Meutya Hafid.

Baca Juga: Kedatangan Vaksin Tahap ke-115, Empat Juta Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air

"Menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP sebagai Panglima TNI," ucap Meutya.

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, SE, MA, MSC, sebagai Panglima TNI," sambungnya.

Baca Juga: Manchester United Harus Bangkit dari Keterpurukan, Ole Gunnar Solskjaer Masih Diberi Kepercayaan

TNI tak boleh seenaknya

Sejumlah tugas berat menanti Jenderal Andika Perkasa begitu dirinya dilantik menjadi Panglima TNI nanti.

Salah satu di antaranya adalah membuat seluruh anggota TNI memegang teguh peraturan perundangan, dari lini teratas TNI hingga lini terbawah.

Dikatakan, dengan memegang teguh aturan maka seluruh anggota TNI tidak bisa bertindak seenaknya.

Baca Juga: Kuasa Hukum Vanessa Angel, Milano Lubis Angkat Bicara Soal Sopir Jody

"Kita nggak bisa seenaknya atau bertindak seolah kita punya kewenangan," tegas Andika.

Selain itu Andika juga menyatakan, TNI akan mematuhi hukum yang berlaku serta berjalan sesuai dengan peraturan.

"Yang kita akan lakukan ya sesuai peraturan perundang-undangan. Benar-benar itu, peraturan hukumnya gimana ya kita harus gitu," tambahnya.

Tugas berat lainnya, harus dapat melanjutkan langkah yang dilakukan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membangun kondusivitas keamanan di Papua.

Baca Juga: Mengenal Sosok Rohana Kudus yang Dipampang di Google Doodle 8 November 2021

Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai meninjau Tugu MacArthur di Jayapura, Papua, Sabtu 6 November 2021.

"Tentu kita berharap Panglima yang baru nanti, akan meneruskan langkah-langkah Panglima yang lama, dalam membangun kondusivitas keamanan di Papua dan lebih mempunyai pendekatan-pendekatan yang tentu lebih baik lagi," jelas Mar'uf Amin, dilansir dari laman Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, Sabtu.

"Saya yakin Panglima yang baru itu punya konsep-konsep yang mungkin lebih memiliki pendekatan yang lebih baik lagi. Kita harapkan begitu," tambahnya.

Menurut Wapres, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah menggelar langkah-langkah humanis namun tetap mempertahankan semangat perlindungan dan penegakan HAM.

Baca Juga: Indikator Penentuan Penepatan Level PPKM Harus Memenuhi Target Vaksinasi Lansia

Wapres berharap jika kelak menjadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dapat memimpin pencapaian langkah-langkah yang lebih humanis namun tegas.

Dikatakan pula, saat ini Papua memerlukan harmonisasi pembangunan kesejahteraan dan keamanan.

"Pembangunan ini tidak akan bisa berjalan kalau keamanan tidak terkendali (dan) tidak kondusif," tukas Wapres.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler