Gus Mentri Ungkap Pembangunan Indonesia Berawal dari Desa dengan Turunkan Angka Kemiskinan

26 Maret 2021, 06:17 WIB
Gus mentri /

PORTAL MAJALENGKA-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Mentri mengatakan bahwa membangun Indonesia berawal dari membangun desa salah satunya dengan menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

Dengan begitu Kemendes PDTT mengeluarkan kebijakan SDGs Desa yang berbicara  dalam beberapa poin termasuk soal Desa Tanpa Kemiskinan, tanpa kelaparan, pendidikan berkualitas, ramah perempuan.

"Jika kemiskinan di desa menurun maka pasti kemiskinan di tingkat kabupaten juga akan turun," kata Gus Menteri demikian ia biasa disapa, saat menyambangi Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Kamis (25/3).

Baca Juga: Pemprov DKI Ungkap Harga Pangan Naik Jelang Ramadhan Termasuk Beras dan Cabai

Dia juga mengutip kalimat yang sempat dikatakan Presiden Jokowi yakni membangun Indonesia dari pinggiran. Dalam arti lain desa.

 "Seperti dikatakan Presiden Jokowi yaitu membangun Indonesia dari pinggiran yaitu desa, diselesaikan di desa dan keberhasilan agregatifnya dirasakan oleh level di atasnya," ujar Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia juga menyatakan bahwa pembangunan Indonesia yang berawal dari desa harus bertumpu juga pada budaya.

Baca Juga: Sebanyak 36 Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Medan Guna Ikuti Program IOM

"Ini artinya, pembangunan di desa harus senantiasa bertumpu ke akar budaya," katanya

Kabupaten Kepahiang, kata dia, telah memanfaatkan dana desa sebesar Rp869 miliar  untuk permasalahan diprioritaskan yakni ke kemiskinan, pendidikan berkualitas, desa sehat dan sejahtera.

"Tiga hal ini menjadi fokus maka saya yakin dalam waktu lima tahun akan menjadi percepatan keberhasilan pembangunan," kata Gus Menteri.

Baca Juga: Gabriella Larasati Akui Jadi Pemeran Video Asusila Akibat Pemerasan

Gus Menteri mengatakan, meski ada COVID-19,  Dana Desa tidak seyogyanya tidak begitu banyak pengalamai pengeluaran jika pengolaan dilakukan secara optimal karena perhitungan Kemendes PDTT, Dana Desa untuk COVID-19 tidak lebih dari 8 persen. Kemudian untuk BLT tidak lebih dari 20 persen.

Di Desa Sidorejo, Gus Menteri dikagumkan dengan adanya guest house juga produksi BUMDes seperti Kopi Khas Sidorejo dan Batik Khas Kepahiang yang disebutnya sarat makna.

Bukan hanya itu Gus Menteri juga diperlihatkan Kawasan Wisata Kepahiang Mountain Valley yang dikelola BUMDes dan Air Terjun.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler