Network
PORTAL MAJALENGKA - Unggul menjadi capaian utama UNMA dalam Visinya di Tahun 2026, segala persiapan dan strategi dirumuskan untuk mencapainya. Persiapan UNMA ditandai dengan target Akreditasi Prgram Studi yang Unggul dan atau capaian Baik Sekali.
Saat ini telah ada 6 Program Studi yang mencapai Baik Sekali, begitu di paparkan Wakil Rektor 1 dalam pertemuan Jumat 12 Januari 2024 bertempat di Ruang Quality Centere Universitas Majalengka.
Capaian Akreditasi Program Studi di Tahun 2023 telah mencapai harapan yang signifikan, 6 program studi memperolah keriteria “BAIK SEKALI” yang merupakan nilai prestisius dalam capaian yang direncanakan.
Baca Juga: Khofifah Kuatkan Peluang Menang Pasangan Prabowo-Gibran di Jatim, Begini Penjelasan Peneliti
Ke 6 prodi tersebut adalah Prodi Ekonomi Syariah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Agribisnis, Akuntansi Yang menarik dari capaian tersebut Fakultas Agama Islam tercatat sebagai Fakultas yang mencapai semua Prodi berkategori Baik Sekali.
Dalam paparan strategis oleh Wakil Rektor I Universitas Majalengka telah mencapai Akreditasi Prodi pada Tahun 2023, dengan fokus pada Prodi B seperti, agroteknologi, dan peternakan. Adapun, prodi Pendidikan Jasmani akan menjalani reakreditasi pada tahun 2024.
Fakultas yang menonjol adalah FAI, sementara proyeksi akreditasi internasional ditargetkan untuk prodi Bahasa Inggris, Agroteknologi, dan Pendidikan Biologi.
Baca Juga: Terlihat Hanya Ada Beberapa Pesawat di BIJB Kertajati, Sabtu 13 Januari 2024, Ada Rute ke Mana?
Faktor krusial yang menjadi fokus utama universitas termasuk peningkatan jumlah dosen yang bergelar doktor, jabatan akademik lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar, serta perbaikan saran prasarana.
Aktivitas internasional menjadi area yang perlu ditingkatkan, dengan fokus pada publikasi internasional, penelitian bersama, visiting lecture, dan pertukaran mahasiswa.
Kebijakan strategi universitas mencakup penyesuaian Renstra, percepatan LK dan GB, peningkatan jumlah doktor dan profesor, serta peningkatan aktivitas internasional.
Baca Juga: CUMA LAYANI DOMESTIK! Ini Jadwal Penerbangan Kedatangan di BIJB Kertajati Sabtu 13 Januari 2024
Sarana dan prasarana akan ditingkatkan secara bertahap, termasuk peningkatan kelas dan laboratorium.
Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM) Dr. H. Lalan Soeherlan. S, Drs., M.Si. menyatakan, meski jabatan Ketua Yayasan akan berakhir beberapa bulan ke depan maka yayasan telah berkomitmen untuk menuntaskan 8 Program stategis yang dalam Isu tersebut adalah peningkatan pendapatan tenaga pendidikan, pembangunan poliklinik dan kantin sehat, dan bantuan studi lanjut program Doktoral, Penyusunan masterplan kampus II dan inventarisasi aset yayasan menjadi langkah penting.
Lebih lanjut, Yayasan berencana mengurangi persepsi aset fakultas menjadi aset universitas. Hasil audit harus dikonsolidasi antara fakultas dan universitas. Yayasan sangat gembira dengan capaian enam prodi yang baik sekali dan berencana mendirikan fakultas kedokteran untuk mendorong keunggulan prodi.
Baca Juga: YES ADA KE MEDAN! Ini Jadwal Penerbabgan Keberangkatan di BIJB Sabtu 13 Januari 2024
Lektor dan Lektor Kepala menjadi prioritas jabatan akademik, sementara kelas yang kurang sebanyak 64 akan diatasi dengan memanfaatkan hibah atau bantuan dari pemerintah daerah termasuk Pemprov Jawa Barat.
Pada kesempatan itu pula, Yayasan memberikan perhatian khusus pada aktivitas internasional dan memberi mandat kepada rektor untuk memperluas jangkauan.
Selanjutnya diberikan pula Bantuan sebesar 50 Juta rupiah untuk fakultas sebagai stimulus agar capaian Unggul di setiap Fakultas dapat terwujud dengan baik.
Baca Juga: Masyarakat Argapura Majalengka Siap Menangkan Kang Galih di Semua TPS
Tentu dana tersebut dapat pula dialokasikan untuk penggantian kendaraan operasional yang sudah udzur, kemudian Yayasan menegaskan bahwa dana tersebut merupakan apresiasi yayasan terhadap kontribusi fakultas.
Dengan serangkaian strategi ini, Universitas Majalengka berusaha mencapai status unggul, dengan fokus pada keunggulan prodi, aktivitas internasional, dan peningkatan sarana dan prasarana.***
