Di dalam Islam, imbuh Syech Yusri, tidak melarang apabila umatnya ingin menjadi orang kaya. Akan tetapi apabila umat Islam ingin menjadi orang kaya maka cara mengumpulkan harta harus sesuai dengan syariat.
Juga ketika manusia ingin memuaskan syahwatnya harus disalurkan dengan cara menikah, bukan dengan cara yang lain.
"Di antara ciri orang beriman adalah orang yang senantiasa menjaga auratnya, menjaga untuk tidak melakukan sesuatu perzinahan," kata Syech Yusri.
Ia pun meminta para santri Al Mizan agar senantiasa menggunakan waktu yang kita miliki dengan sebaik baiknya karena pada hakekatnya waktu adalah hal yg paling berharga yang dimiliki, jangan sampai waktu banyak disia-siakan untuk aktivitas yang tidak bermanfaat.
Syech Yusri pun menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW dalam waktu yang sangat singkat mampu mengubah dunia, hal itu tentunya karena Baginda Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyia-nyiakan waktunya.
Baca Juga: Maman Imanulhaq: Biaya Haji Paling Rasional di Angka Rp 50 Juta
Untuk diketahui, selain dikenal sebagai seorang ulama, Mursyid Tarekat Syadziliyyah di Mesir ini juga dikenal sebagai seorang dokter yang setiap hari melayani orang-orang sakit, bukan hanya duduk bertapa dalam masjid.
Bahkan beliau bukan hanya dokter biasa namun seorang Guru Besar Ahli Bedah. Rumahnya terbilang mewah, harta melimpah, tapi dalam saat yang sama, beliau juga sufi yang tekun dalam beribadah.
Syekh Yusri Rusydi Jabr al-Hasani memiliki nasab yang sangat mulia. Jika dirunut, nasab beliau akan sampai pada Hasan bin Ali, cucu Rasulullah SAW. Beliau berakidah Sunni mazhab Asy`ari dan dalam fikih bermazhab Syafi`i. *