Waspada Angin Kencang di Majalengka, BMKG Jelaskan Perbedaan Antara Cuaca dan Iklim

- 18 Desember 2022, 07:04 WIB
Prakirawan BMKG Kertajati, Ahmad Faa Izyin saat menerangkan perbedaan cuaca dan iklim.
Prakirawan BMKG Kertajati, Ahmad Faa Izyin saat menerangkan perbedaan cuaca dan iklim. /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

Cuaca dan iklim memiliki unsur yang sama, yaitu Sinar matahari Matahari yang memancarkan sinar dan energi ke permukaan bumi, dalam bentuk radiasi.

Sebagai sumber utama panas bumi, jumlah radiasi matahari yang sampai ke bumi mencapai 47 persen. Sisanya berada dalam partikel udara, seperti debu, uap air, dan awan.

Baca Juga: Virus Aneh Serang Pemain Prancis Jelang Lawan Argentina di Final Piala Dunia 2022

Setiap tempat di bumi memiliki intensitas penyinaran matahari yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan adanya transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, jarak bumi dan matahari, ketinggian tempat, jarak laut, dan pengaruh angin.

Suhu adalah panas atau dinginnya sebuah benda. Suhu udara atau temperatur adalah suhu panas atau dinginnya udara di suatu tempat serta waktu tertentu.

Pemanasan udara diperoleh melalui dua proses, yaitu Pemanasan langsung, terdiri dari refleksi, difusi, dan absorpsi Pemanasan tidak langsung, terdiri dari konduksi, konveksi, dan difusi Faktor yang memengaruhi suhu udara di antaranya tranparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, lama penyinaran, jarak Bumi dan Matahari, ketinggian tempat dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Wisata Kuningan Terbaru dengan Pemandangan Indah yang Instagramabel, Cocok Dikunjungi Saat Liburan

Selain itu, Ahmad mencontohkan, cuaca seperti Curah hujan bisa diprediksi dalam sepekan kedepan. Sebagai contoh, curah hujan di Kabupaten Majalengka terbilang cukup tinggi.

Dari catatan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, terdapat pergeseran puncak hujan di Kabupaten Majalengka antara tahun lalu dengan sekarang. Tahun lalu, puncak hujan terjadi pada Januari-Februari.

Pergeseran itu tidak terlepas dari faktor alam berupa adanya el nino pada bulan Januari lalu. El nino itu mengakibatkan berkurangnya curah hujan pada bulan Januari kemarin. 

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x