Tak Hanya Bukit Sanghyang Dora, Desa Wisata Leuwikujang Majalengka Juga Punya Destinasi Wisata Lainnya

- 10 Desember 2022, 21:11 WIB
Selain dikenal karena Bukit Sanghyang Dora, Desa Wisata di Majalengka ini juga mempunyai destinasi wisata lainnya
Selain dikenal karena Bukit Sanghyang Dora, Desa Wisata di Majalengka ini juga mempunyai destinasi wisata lainnya /Foto: jadesta.kemenparekraf.go.id

PORTAL MAJALENGKA - Desa Wisata Leuwikujang Majalengka memiliki ikon wisata yang terkenal berupa Bukit Sanghyang Dora.

Saking terkenalnya, Bukit Sanghyang Dora Majalengka ini bahkan disebut sebagai Raja Ampat-nya Majalengka.

Ketenaran nama Bukit Sanghyang Dora Majalengka bukan tanpa sebab, di sana memang memiliki panorama alam yang luar biasa.

Baca Juga: INSPIRATIF! Desa di Majalengka Ini Kembangkan Konsep Wisata Ekonomi Kreatif

Selain memiliki panorama alam yang hebat, Bukit Sanghyang Dora Majalengka juga terdapat camping ground yang cocok untuk berkemah, biak pribadi, keluarga, maupun kelompok.

Selain Bukin Sanghyang Dora Majalengka yang memang sudah terkenal, Desa Wisata Leuwikujang juga ternyata memiliki tempat wisata lainnya.

Dikutip Portal Majalengka dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, ternyata Desa Wisata Leuwikujang juga memiliki destinasi wisata alam lainnya yang bernama Outbond Archery War dan Fun Game.

Baca Juga: Prancis vs Inggris, Sajian Penutup Istimewa  Babak Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar

Tidak hanya itu, di tempat wisata ini juga terdapat area Outbond yang cocok dijadikan tempat wisata keluarga gunan membangun harmoni dan kekompakan.

Selain itu, Desa Wisata ini juga ternyata memiliki sejumlah produk wisata, seperti lentera atau cempor, bakul atau boboko serta souvenir kujang.

Tidak hanya menyajikan Outbond dan juga produk wisata berupa pernak-pernik, di Desa Wisata Majalengka ini memiliki produk wisata kuliner berupa opak dan tahu.

Baca Juga: Masihkah Maroko Kokoh Lawan Portugal yang Siap Jadi Jagal di Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar?

Berdasarkan sejarahnya, pada abad ke-17, ada pedukuhan bernama Leuwibadak di kawasan ini.

Wilayah ini merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Islam Cirebon. Saat itu yang menjadi kepala kampung atau yang dipertua adalah Ki Buyut Sanggan.

Dikisahkan, ketika Ki Buyut Sanggan turun gunung hendak mencari tempat untuk membangun balai desa dan masjid, ia melihat secercah cahaya dari sebilah keris pusaka kujang saat melintas di Sungai Ciwaringin pada malam hari.

Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo Liburan di Indonesia Sambil Bernostalgia

Lantas, konon Ki Buyut Sanggan membangun balai desa dan masjid di tempat cahaya tersebut ditemukan. Desa itu kemudian diberi nama Leuwikujang.

Sebagai upaya mengenang sejarah Desa Wisata ini, bentuk pusaka kujang diabadikan dalam bentuk ornamen hiasan di pintu gerbang.***

Editor: Sofhal Adnan

Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x