Saat nyi Rambut Kasih berkuasa, di Cirebon yang saat itu dipimpin Sunan Gunung Jati mengalami musibah yang lumayan besar. Masyarakat Cirebon terserang penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Sehingga Sunan Gunung Jati terus meminta kepada Allah agar diberikan petunjuk perihal obat dari penyakit yang dialami masyarakat Cirebon. Sampai di satu malam, Sunan Gunung Jati mendapatkan isyarat bahwa yang bisa menyembuhkan penyakit masyarakat Cirebon saat itu adalah buah Maja.
Sunan Gunung Jati juga diberikan petunjuk bahwa buah Maja ada di kerajaan Sindangkasih, kemudian Sunan Gunung mengutus putranya yang bernama pangeran Muhammad untuk mencari buah Maja dan menyebarkan Islam di wilayah tersebut.
Kedatangan pangeran Muhammad disambut baik oleh masyarakat setempat dan banyak yang masuk Islam. Kabar banyaknya masyarakat Sindangkasih yang masuk Islam sampai ke telinga sang ratu dan membuat ratu nyi Rambut Kasih marah.
Nyi Rambut Kasih mengutus prajuritnya untuk mencari pangeran Muhammad dan mencari fakta tentang banyaknya masyarakat Sindangkasih yang masuk Islam. Apa yang sampai pada telinga nyi Rambut Kasih ternyata benar.
Baca Juga: GEGERKAN WARGA, Fenomena Alam yang Sangat LANGKA di DUNIA Terjadi di Majalengka
Pada akhirnya keduanya bertemu dan tanpa diduga nyi Rambut Kasih terpesona dengan ketampanan pangeran Muhammad.
Nyi Rambut Kasih menanyakan keperluan pangeran Muhammad, lantas pangeran Muhammad pun menuturkan bahwa kedatangannya ke sini untuk meminta buah Maja.
Kerana terpesona dengan ketampanan pangeran Muhammad, nyi Rambut Kasih mengiyakan permintaan tersebut dengan syarat harus menikah dengannya.