Network
PORTAL MAJALENGKA - Di Majalengka terdapat destinasi wisata yang menarik bernama Situ Sangiang.
Namun di balik keindahan pada tempat wisata Situ Sangiang ini, ternyata terdapat kisah mistis di dalamnya.
Destinasi wisata alam yang berada di seribuan meter di atas permukaan laut ini menawarkan sensasi tegakan hutan alam sejak pintu masuk hingga tepian bibir situ.
Baca Juga: Sering Dilupakan, Goa Jepang Majalengka Ini Miliki Nilai Sejarah yang Tinggi
Situ Sangiang sendiri terletak di desa Sangiang, Banjaran, Majalengka, Jawa Barat.
Situ Sangiang ini erat sekali sejarahnya dengan legenda Prabu Talaga Manggung dan kedua anaknya.
Talaga Manggung ini sendiri merupakan kerajaan di Majalengka yang diperkirakan ada pada abad ke 15.
Baca Juga: 6 Desa Miliader di Indonesia, Salah Satunya Miliki Omset Rp 50 Miliar Per Tahun
Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, ikan-ikan yang terdapat di situ Sangiang merupakan jelmaan dari para prajurit Talaga Manggung.
Kepercayaan itulah yang membuat ikan-ikan di daerah tersebut tidak boleh diambil maupun dimakan. Apalagi itu ikan lele, karena itu bukan ikan biasa, melainkan ikan konon jelmaan para prajurit kerajaan.
Situ Sangiang adalah legenda, situ yang diyakini sebagai tempat hilangnya Sunan Talaga Manggung dan katanya ketika dikhianati menantunya pati Palembang Gunung, kira-kira abad ke 15.
Baca Juga: MERINDING! Kesaksian Penampakan Siluman Ular di Tanjakan Jahim Perbatasan Majalengka Ciamis
Oleh penduduk setempat, Situ Sangiang sangat dikeramatkan karena memiliki nilai sejarah.
Selain pengunjung tidak boleh mengambil ikan di Situ Sangiang, ada beberapa peraturan lainnya yang tidak boleh dilanggar.
Dikutip Portal Majalengka dari YouTube Sobat Asik, peraturan yang dilarang itu seperti pengunjung dilarang berenang, dilarang memancing, dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang menyalakan api unggun, dilarang mencorat-coret fasilitas, dilarang memetik atau mengambil bagian pohon, hingga dilarang ke sembarang tempat tanpa seizin atau tanpa didampingi juru kunci atau kuncen.
Di kawasan objek wisata ini juga terdapat sebuah makam Sunan yang dikenal dengan sebutan Sunan Parung, yakni sultan kerajaan Talaga Manggung.
Jika berkenan, pengunjung diperbolehkan berziarah tetapi harus didampingi kuncen yang siap mengantar ke lokasi makam.
Untuk mencapai objek wisata Situ Sangiang, pengunjung dapat menggunakan kendaraan dengan menempuh waktu perjalanan sekitar 60 menit, karena jarak objek wisata Situ Sangiang sendiri kurang lebih 26 km dari pusat kota Majalengka.
Baca Juga: Berikut 5 Tempat Angker di Cirebon yang Menyimpan Misteri Gaib yang Dipercaya Sebagian Masyarakat
Sesampai di lokasi wisata Situ Sangiang, selain pengunjung dapat menikmati panorama alam dan eksotis, terdapat pula sejumlah fasilitas lain yang dibutuhkan pengunjung. Antara lain tempat parkir kendaraan yang cukup luas, toilet, mushola, warung, wisata gazebo, dan spot foto Instagramable.***
