Dalam catatan sejarah, sebuah pemberontakan dan pergolakan politik masyarakat yang ada di Majalengka sedang terjadi, sehingga tidak heran apabila selanjutnya pemerintah Belanda memperketat pengawasan kepada masyarakat Majalengka terutama untuk masalah politik.
Pada akhirnya, tahun 1923 Belanda mendirikan tangsi militer. Ketika kolonial Belanda hilang dari Indonesia dan dilanjutkan oleh penjajahan Jepang.
Tentara Jepang menaikkan fungsi dari bunker tersebut ketika mereka berkuasa di kota angin sebagai area mereka untuk menjajah agar ditakuti di lokasi tersebut.
Walaupun dibuat oleh pemerintah Belanda, akan tetapi berhasil diduduki oleh Jepang, maka goa tersebut sampai sekarang dikenal dengan gua Jepang.
Sampai akhirnya goa Jepang Majalengka ini diresmikan sebagai bukti sejarah dan peninggalan masyarakat terdahulu.
Baca Juga: Berikut 5 Tempat Angker di Cirebon yang Menyimpan Misteri Gaib yang Dipercaya Sebagian Masyarakat
Ternyata bunker bekas buatan Belanda tersebut digunakan oleh penjajah Jepang untuk kepentingan perang Asia Pasifik yang waktu itu sedang berkecamuk.
Sehingga ketika masa kependudukan Jepang, gia tersebut bukan hanya dijadikan sebagai area untuk memata-matai masyarakat Majalengka, akan tetapi dijadikan untuk menyimpan senjata dan menahan tawanan perang.
Ketika para penjajah Belanda memata-matai lokasi yang mereka buat, Jepang memakainya untuk menahan pejuang Nasional.