Konon dalam berjalan orang pemilik tuyul selalu melipat tangan dibelakang, Hal ini dikarenakan si pemelihara sedang menggendong tuyul di belakangnya.
Si pemelihara mengajak tuyul yang dimilikinya berjalan-jalan, hanya saja orang tidak bisa melihatnya.
Itulah ciri orang yang memelihara makhluk kecil botak pelontos bernama tuyul menurut Praktisi Kejawen, Dewi Sundari.
Baca Juga: Benarkah Batoro Katong Lebih Sakti dari Sunan Gunung Jati dan Walisongo?
Sekali lagi, ciri dalam artikel di atas hanya sebagai referensi supaya waspada, bukan untuk menghakimi seseorang bahwa dia memelihara tuyul.
Jadikan ini hanya sebagai bentuk wawasan, agar kita selalu berhati-hati dan bisa terhindar dari kehilangan uang yang disebabkan makhluk plontos bernama tuyul yang ada di sekitar kita.***