TERKUAK! Inilah Alasan Kenapa 'Desa Mati' di Majalengka Ditinggalkan Warganya

- 24 November 2022, 12:05 WIB
Inilah alasan kenapa Desa mati di Majalengka ditinggalkan penghuninya
Inilah alasan kenapa Desa mati di Majalengka ditinggalkan penghuninya /Tangkapan layar Youtube/Sobat Asik

PORTAL MAJALENGKA - Di Kabupaten Majalengka sempat viral desa tak berpenghuni atau desa mati.

Desa mati di Majalengka itu tepatnya berada di Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Desa mati di Majalengka itu ditinggalkan oleh seluruh penghuninya lantaran konon Desa tersebut kerap dihantam musibah.

Baca Juga: Update Situasi Terkini Korban Jiwa Gempa Bumi Cianjur Mencapai 271 Orang dan 2.043 Luka-luka

Memiliki kawasan yang cukup luas, namun desa mati di Majalengka itu memiliki jarak satu rumah ke rumah lainnya cukup berjauhan.

Selain itu, desa mati di Majalengka itu terlihat masih terdapat sejumlah rumah dalam kondisi baik.

Suasana di desa mati itu juga tampak tenang, dan entah kenapa Desa Sidamukti itu sering sekali terkena bencana, terutama bencana tanah bergerak.

Baca Juga: MASJID UNIK DI MAJALENGKA, Miliki Bangunan Mirip Kelopak Bunga dan Punya Lapangan Futsal

Dikutip Portal Majalengka dari YouTube Sobat Asik, diketahui bencana tanah bergerak yang menimpa desa mati di Majalengka itu memang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Akibatnya, desa mati di Majalengka itu benar-benar ditinggalkan penduduknya. Sejak tahun 2012, pemerintah setempat mengimbau kepada seluruh warga yang ada di desa mati tersebut untuk pergi meninggalkan rumah mereka, dan pemerintah juga telah menyediakan tempat baru bagi mereka.

Usut punya usut, berdasarkan pernyataan ketua RT, bukanlah satu Desa melainkan 1 Blok saja, dan desa lainnya yang tidak rawan tanah bergerak tetap terisi penduduk.

Baca Juga: Modal Rp 80 Ribu Untung Rp 25 Juta Per Bulan, Santri Majalengka Budidaya Anggur Brazil

Diketahui, blok tersebut dikosongkan akibat adanya pergerakan tanah pada tahun 2009 dan proses relokasi dilakukan sekitar 2012.

Para penduduk blok Tarikolot tersebut telah direlokasi ke blok lain yaitu, blok Awilega. Semua rumah di blok tersebut sampai saat ini dikosongkan, hanya ada beberapa warga yang beberapa kali masih menyambangi tempat itu.

Sebab, sejumlah warga menggunakan bekas rumah di desa mati itu untuk menyimpan hasil pertanian.

Baca Juga: Karawang Gempar!! Telah ditemukan Seekor Ular Naga di Gunung Sanggabuana

Blok Tarikolot tersebut kini tak bisa lagi digunakan sebagai tempat tinggal karena rawan bencana.

Salah satu kejadian yang masih diingat warga di wilayah tersebut adalah kejadian pergeseran tanah pada April 2013.

Saat itu, banyak dari masyarakat di wilayah Dusun Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma tengah meronda pada pukul 00.30 WIB.

Baca Juga: PENEMUAN BARU Arca Ganesha, Dipercaya Bisa Hadang Bencana, di Banjaran, Majalengka

Tiba-tiba masyarakat desa mati itu merasakan seperti getaran kecil serta jalan aspal mengalami keretakan yang cukup parah hingga 03.00 WIB.

Masyarakat mulai kembali ke rumah dan membangunkan anggota keluarga masing-masing.

Selain karena pergeseran tanah, beberapa desa lainnya ditinggalkan oleh masyarakat karena terkait pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB Kertajati, yakni Desa Kertasari, Kertajati Majalengka.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar Portugal vs Ghana: Link Live Streaming hingga Prediksi Skor

Namun hingga saat ini masih dibiarkan terbengkalai. Rumah-rumah, Balai Desa serta bangunan lainnya perlahan mulai hancur dimakan usia.***

Editor: Sofhal Adnan

Sumber: YouTube Sobat Asik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x